Tautan-tautan Akses

Presiden Korsel Berjanji Perbaiki Kekeliruan Kebijakan


Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menghadiri konferensi pers menandai dua tahun masa jabatannya, di Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 9 Mei 2024. (SONG KYUNG-SEOK/Pool via REUTERS)
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menghadiri konferensi pers menandai dua tahun masa jabatannya, di Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 9 Mei 2024. (SONG KYUNG-SEOK/Pool via REUTERS)

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Kamis (9/5) mengakui bahwa upaya pemerintahannya untuk memperbaiki kehidupan rakyat belum berhasil.

Dalam konferensi pers pertamanya dalam 21 bulan, ia mengatakan bahwa kekalahan telak partainya dalam pemilu bulan lalu mencerminkan bagaimana para pemilih memandangnya selama dua tahun menjabat.

“Terjadi kurang komunikasi dengan orang-orang untuk menjelaskan kebijakan dan upaya pemerintah,” katanya.

Yoon, yang menang tipis dalam pemilihan presiden tahun 2022, kini menghadapi tingkat dukungan 21%.
Hari Kamis, ia menjanjikan kebijakan baru untuk menghidupkan kembali perekonomian.

Ia juga berjanji akan mengatasi berbagai isu, seperti tingkat kelahiran yang mencapai titik terendah.

Tingkat fertilitas Korea Selatan, sekarang ini yang terendah di dunia, turun lagi tahun lalu. Kaum perempuan menyebut beberapa alasan tidak memiliki anak, di antaranya biaya membesarkan anak.

“Saya ingin menyampaikan bahwa kami membentuk lembaga baru untuk menanggapi tingkat kelahiran yang rendah dan menegaskan lembaga pemerintah itu untuk bekerja sebagai menara pengawas. Masalah tingkat kelahiran yang rendah ini bukan sesuatu yang dapat kita selesaikan begitu saja karena ini adalah krisis nasional,” kata Yoon.

Ia juga meminta maaf untuk pertama kalinya atas kontroversi seputar istrinya yang menerima hadiah mahal pada tahun 2022, dengan menyebut perilaku tersebut “tidak bijak.”

Mengenai kebijakan luar negeri, ia mempertahankan sikap Korea Selatan yang menentang pasokan senjata ke zona konflik, termasuk untuk Ukraina.

Meskipun merupakan eksportir besar peralatan militer, Korea Selatan menghindari pemberian bantuan selain bantuan kemanusiaan bagi Ukraina, untuk tidak membuat kesal Rusia.

Yoon mengatakan bahwa Moskow telah menjadi mitra yang baik bagi Korea Selatan. [uh/lt]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG