Tautan-tautan Akses

Presiden Korsel Bantah Tuduhan Bersekongkol


Presiden Korea Selatan Park Geun-hye saat bertemu dengan wartawan di rumah kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, Minggu, 1 Januari 2017.
Presiden Korea Selatan Park Geun-hye saat bertemu dengan wartawan di rumah kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, Minggu, 1 Januari 2017.

Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan mengadakan jumpa pers hari Minggu (1/1) untuk membantah tuduhan bahwa dia bersekongkol dengan teman lamanya Choi Soon-sil untuk memeras uang dan bantuan dari perusahaan-perusahaan besar Korea Selatan.

Inilah pertama kalinya Park berbicara dengan media sejak dimakzulkan oleh parlemen tanggal 9 Desember.

Dia mengatakan kepada para wartawan yang dipilih tuduhan terhadap dirinya adalah rekayasa dan palsu dan bahwa dia difitnah.

"Hal itu sedang diselidiki, jadi saya tidak dapat membuat penjelasan yang terinci yang mungkin membuat kedua pihak bermasalah, tetapi apa yang dapat saya jamin kepada Anda adalah bahwa saya tidak pernah bersekongkol dengan siapapun atau melakukan apapun yang menguntungkan seseorang, biar sedikitpun," kata Park, menurut notulen pertemuan yang disediakan kantor Park.

Park telah meminta maaf berkali-kali dan telah berkeras bahwa tindakan yang diambilnya adalah demi kepentingan nasional. Dia juga berkeras bahwa dia tidak pernah memperoleh keuntungan pribadi dari 18 tahun masa dinasnya bekerja pada negara.

Citra presiden tersebut sebagai pemimpin yang kuat dan sangat bersih ambruk karena tuduhan bahwa teman lamanya, Choi, memanfaatkan secara rahasia hubungan dekatnya dengan Park untuk memaksa perusahaan-perusahaan besar Korea menyumbang hampir $ 65 juta kepada dua yayasan yang meragukan, sementara pada saat yang sama menyalurkan sebagian dana itu dan kontrak-kontrak sampingan yang sangat menguntungkan kepada perusahaan-perusahaan yang dimilikinya sendiri dan teman-temannya.

Choi saat ini ditahan dan diadili.

Mahkamah Konstitusi sedang meninjau kembali mosi pemakzulan itu, proses yang dapat memakan waktu sampai 6 bulan. Kalau mahkamah mendukung pemakzulan, pemilihan presiden yang baru akan dijadwalkan dalam waktu dua bulan setelah keputusan mahkamah. [gp]

Recommended

XS
SM
MD
LG