Tautan-tautan Akses

Presiden Komisi Eropa Tandatangani Deklarasi dengan Pulpen Tahun 1957


Para ketua panel dari kiri, Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, Presiden Parlemen Eropa Antonio Tajani, PM Italia Paolo Gentiloni, Presiden Dewa Eropa Donald Tusk, dan PM Malta Joseph Muscat menunggu dimulainya pertemuan di Balai Orazi and Curiazi yang terletak di Palazzo dei Conservatori saat pelaksanakan konferensi puncak Uni Eropa hari Sabtu 25 Maret 2017 (foto: AP Photo/Alessandra Tarantino).
Para ketua panel dari kiri, Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, Presiden Parlemen Eropa Antonio Tajani, PM Italia Paolo Gentiloni, Presiden Dewa Eropa Donald Tusk, dan PM Malta Joseph Muscat menunggu dimulainya pertemuan di Balai Orazi and Curiazi yang terletak di Palazzo dei Conservatori saat pelaksanakan konferensi puncak Uni Eropa hari Sabtu 25 Maret 2017 (foto: AP Photo/Alessandra Tarantino).

Deklarasi kesatuan KTT Uni Eropa di Roma telah ditandangani oleh Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker, dengan salah satu pena yang digunakan untuk menandatangani Perjanjian Roma tahun 1957.

Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan ia menandatangani deklarasi kesatuan KTT Uni Eropa di Roma dengan salah satu pena dengan tinta yang digunakan untuk menandatangani Perjanjian Roma tahun 1957.

Sebelumnya dalam KTT itu Juncker menyitir keberadaan Uni Eropa saat ini dengan menunjukkan bahwa ia tidak menggunakan pena yang sama dengan yang digunakan ke-27 negara Uni Eropa untuk menandatangani deklarasi, yang berisi janji untuk tetap bekerjasama guna memastikan keberlangsungkan serikat itu di tengah krisis sekali pun.

Lewat pernyataannya di Twitter, Juncker mengungkapkan bahwa pena yang dikeluarkannya dari saku jasnya digunakan pada tahun 1957 oleh delegasi Luksemburg, tepat 60 tahun lalu, ketika enam pembuat deklarasi itu bertemu di Roma.

Setelah makan siang, para pemimpin Uni Eropa mulai meninggalkan Roma, sementara demonstrasi anti-Uni Eropa meluas. [em]

XS
SM
MD
LG