Tautan-tautan Akses

Presiden Iran Ingatkan Negara Barat Dapat Jadi Sasaran Narkoba


Presiden Iran, Hassan Rouhani (Foto: dok).
Presiden Iran, Hassan Rouhani (Foto: dok).

Presiden Iran Hassan Rouhani, Sabtu (8/12) mengingatkan negara-negara Barat bahwa mereka akan menghadapi gelombang besar perdagangan narkoba jika Iran menjadi lemah akibat sanksi-sanksi Amerika.

Rouhani berbicara di Teheran dalam konferensi enam negara tentang upaya memerangi terorisme, yang dihadiri oleh pembicara-pembicara dari parlemen Afghanistan, Iran, Pakistan, Turki, China dan Rusia.

Dalam pernyataan yang disiarkan stasiun-stasiun televisi negaranya, Rouhani mengatakan sanksi-sanksi Amerika yang melemahkan Iran, membuat negara itu tidak dapat memberantas perdagangan narkoba. “Melemahnya Iran dengan sanksi-sanksi itu akan membuat banyak negara lain menjadi tidak aman. Mereka yang tidak percaya pada kami, silahkan lihat peta,” tegas Rouhani.

Iran menjadi rute utama perdagangan narkoba diantara Afghanistan dan negara-negara Teluk dan Eropa. Afghanistan adalah produsen terbesar opium di dunia, dimana propinsi Helmand menjadi kawasan penghasil opium terbesar. Opium adalah bahan baku untuk membuat heroin, dan menurut laporan-laporan PBB, para petani Afghanistan menyediakan sekitar 80 persen pasokan dunia.

Perekonomian Iran terguncang setelah Amerika memberlakukan kembali sanksi-sanksi ekonomi yang sempat dicabut setelah tercapainya kesepakatan antara Iran dan enam negara adidaya pada tahun 2015. Presiden Trump menarik diri dari perjanjian itu dan mulai memberlakukan kembali sanksi-sanksi tahun ini. Rouhani menyebut sanksi-sanksi Amerika itu sebagai ‘’terorisme ekonomi.’’ [em]

XS
SM
MD
LG