Tautan-tautan Akses

Presiden China Belum Mengucapkan Selamat kepada Biden


Presiden China Xi Jinping dan Joe Biden yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden AS berjalan di karpet merah di landasan selama upacara kedatangan di Pangkalan Angkatan Udara Andrews, 24 September 2015. (Foto: AP)
Presiden China Xi Jinping dan Joe Biden yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden AS berjalan di karpet merah di landasan selama upacara kedatangan di Pangkalan Angkatan Udara Andrews, 24 September 2015. (Foto: AP)

China belum secara terbuka mengakui hasil pemilihan presiden Amerika atau menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden terpilih Joe Biden.

Ini agak mengejutkan bagi mereka yang merasa Presiden China Xi Jinping, yang menghadapi tentangan keras dari Presiden Donald Trump, akan merasa lega atas hasil pemilu itu.

Analis bertanya-tanya apakah Beijing menunggu sampai hasil akhir pemilihan atau setelah tuntutan hukum yang diajukan pemerintahan Trump diselesaikan. Ini menandakan peluncuran strategi baru dalam menghadapi Amerika.

Beijing juga mengaku terkejut atas pernyataan baru-baru ini oleh kantor kampanye Biden yang menyatakan tindakan China terhadap Muslim di wilayah Xinjiang sebagai "genosida."

Sumber-sumber mengatakan, China memiliki "telinga" yang bisa diandalkan untuk mendengar beragam suara politik di Amerika dan ada cendekiawan berpendidikan Amerika untuk menganalisisnya.

Demokrat dikenal oleh pimpinan China mempunyai penilaian yang kuat tentang masalah HAM dan bahkan menindaklanjutinya. Analis mengatakan itu adalah sesuatu yang mungkin harus dihadapi Beijing dalam beberapa bulan dan tahun mendatang. [ka/ah]

XS
SM
MD
LG