Tautan-tautan Akses

Prancis Tangkap 5 Orang terkait Serangan Pos Polisi


Polisi Perancis mengamankan lokasi terjadinya serangan pisau di Rambouillet, pinggiran Paris, Prancis hari Jumat (23/4).
Polisi Perancis mengamankan lokasi terjadinya serangan pisau di Rambouillet, pinggiran Paris, Prancis hari Jumat (23/4).

Pihak berwenang Prancis hari Minggu (25/4) menangkap orang kelima dalam penyelidikan anti-terorisme guna mengidentifikasi mereka yang berpotensi menjadi kaki tangan dan motif serangan penikaman di sebuah pos polisi di pinggiran Paris.

Polisi menembak mati tersangka yang diketahui berkewarganegaraan Tunisia berusia 37 tahun, setelah ia menikam seorang karyawan administratif yang tidak bersenjata Jumat lalu (23/4) di pintu masuk pos polisi di kota Rambouillet.

Dalam konferensi pers hari Minggu (25/4), jaksa anti-terorisme Jean-Francois Ricard mengatakan polisi masih menginterogasi sepupu tersangka. Ayah tersangka, satu pasangan yang menyediakan alamat surat dan administrasi lain bagi tersangka, dan sepupu lainnya juga sedang diinterogasi, ujar Ricard.

Korban, yang merupakan karyawan Polisi Nasional, sedang meninggalkan pos di mana ia bertugas untuk memperpanjang pembayaran parkir mobil ketika diikuti hingga ke pintu masuk dan ditikam oleh penyerang itu. Tersangka ditembak mati polisi.

Tersangka yang diidentifikasi sebagai Jamel G. masuk ke Prancis secara ilegal tahun 2009 dan mendapat dokumen penduduk pada akhir tahun 2019. Ricard mengatakan menurut ayah tersangka itu, Jamel menjalankan ibadah sebagai seorang Muslim.

Berdasarkan bukti yang ditemukan di telpon selulernya, Jamel diketahui telah mengintai pos polisi itu sebelumnya dan mendengarkan lagu-lagu keagamaan yang memicu “jihad” sebelum serangan tersebut. Beberapa saksi mata juga mendengarnya mengucapkan “Allahu Akbar” atau “Allah Maha Besar” ketika menikam korban.

Laki-laki itu tidak memiliki catatan kriminal atau bukti telah teradikalisasi sebelumnya, ujar Ricard. Ia menggarisbawahi bahwa penyelidikan “dengan koordinasi erat” bersama pihak berwenang Tunisia masih terus berlangsung untuk mengetahui apakah ada orang-orang yang telah membantu atau menginspirasi tersangka. [em/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG