Tautan-tautan Akses

Prancis Serukan Kesepakatan untuk Cegah Migran Lalui Selat Inggris


Tampak beberapa migran menunggu untuk mendapatkan makanan di kamp pengungsi di Calais, di sebelah utara Prancis,pada 14 Oktober 2021. (Foto: AP/Christobe Ena)
Tampak beberapa migran menunggu untuk mendapatkan makanan di kamp pengungsi di Calais, di sebelah utara Prancis,pada 14 Oktober 2021. (Foto: AP/Christobe Ena)

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin pada Senin (29/11) menyerukan kesepakatan antara Uni Eropa dan Inggris untuk menghentikan para migran melakukan penyebrangan di Selat Inggris yang berbahaya, pasca tewasnya 27 orang ketika berupaya mencapai Inggris dengan perahu yang penuh sesak pekan lalu.

Tetapi Darmanin memperingatkan bahwa kesepakatan ini tidak dapat hanya menjadi kesepakatan “untuk menerima kembali semua migran yang menginjakkan kaki di Eropa.”

“Meskipun secara politik Inggris telah meninggalkan Uni Eropa, Inggris tidak meninggalkan dunia,” ujar Darmanin, dan menambahkan bahwa negara itu tetap dapat menerima para migran “sebagaimana negara demokratis lainnya.”

Darmanin menggarisbawahi bahwa pemerintah Prancis tidak dapat menerima penolakan (para migran). “Bagaimana mungkin kita bisa percaya bahwa merupakan hal yang dapat diterima bagi sebuah negara demokratis untuk melakukan campur tangan dan represi di laut?”

Darmanin mengatakan para migran “mempertaruhkan hidup mereka di laut yang seringkali sangat tidak bersahabat dan sangat luar biasa dingin.”

Ia menambahkan bahwa Perdana Menteri Prancis Jean Castex akan menulis surat kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Selasa (30/11) untuk merinci permintaan Prancis itu. [em/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG