Tautan-tautan Akses

Polisi: Tidak Ada Ancaman Publik dalam Insiden di Depan Markas PBB


Gedung Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa terlihat dari dalam aula Majelis Umum, selama Sesi ke-76 Majelis Umum PBB di New York, 21 September 2021. (Foto: AP)
Gedung Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa terlihat dari dalam aula Majelis Umum, selama Sesi ke-76 Majelis Umum PBB di New York, 21 September 2021. (Foto: AP)

Polisi New York, Kamis (2/12) siang, menutup jalan-jalan di sekitar markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB, tetapi mengatakan keberadaan seorang laki-laki yang memegang senjata api di depan kantor itu tidak menimbulkan ancaman pada publik.

Kantor berita Prancis AFP mengutip seorang pejabat PBB yang berbicara dengan syarat tidak menyebut identitasnya mengatakan laki-laki itu mengancam akan bunuh diri di depan salah satu pintu masuk utama ke gedung itu.

Beberapa petikan video memperlihatkan sejumlah polisi bersenjata mengelilingi laki-laki itu ketika ia berjalan mondar-mandir di trotoar sambil memegang pistol.

“Insiden di 42nd Street dan 1st Ave di Manhattan saat ini sedang berlangsung,” ujar polisi New York di Twitter. “Saat ini tidak ada ancaman pada publik.”

Meskipun demikian polisi meminta masyarakat untuk menjauhi kawasan itu.

PBB juga mengatakan kepada seluruh staf bahwa kawasan itu telah diamankan aparat keamanan dan “tidak ada staf PBB atau mitra-mitranya yang berada dalam bahaya.” Ditambahkan, polisi sedang berunding dengan laki-laki itu, yang dikatakan bersenjata. Pintu-pintu masuk ke jalan-jalan lain tetap beroperasi normal. [em/lt]

XS
SM
MD
LG