Polisi Rusia telah menahan pemimpin oposisi Alexei Navalny dan hampir 100 orang lainnya dalam aksi protes di Moskow yang menuntut pertanggungjawaban polisi yang diduga merekayasa tuduhan yang dilontarkan kepada seorang jurnalis terkenal.
OVD-Info, kelompok yang memantau penangkapan bermotif politik, mengatakan, polisi menahan sedikitnya 94 orang hari Selasa (11/6), dan beberapa di antara mereka bahkan dengan kekerasan.
Aksi protes itu berlangsung menyusul keputusan polisi yang mengejutkan untuk membatalkan tuduhan terhadap jurnalis Ivan Golunov, yang pekan lalu didakwa polisi melakukan transaksi narkoba setelah polisi mengklaim menemukan narkoba di apartemennya. Golunov, yang terkenal karena sering mengungkap kasus-kasus korupsi para pejabat Moskow, membantah tuduhan itu.
Pihak berwenang mengatakan, kasus itu dibatalkan, Senin, karena kurangnya bukti.
Tuduhan terhadap Golunov dibatalkan menyusul protes marah yang dilakukan para pendukungnya, termasuk tiga suratkabar Rusia yang paling dihormati.
Banyak demonstran menuntut reformasi badan-badan penegakan hukum Rusia dan pembebasan sejumlah tahanan polisi.
Pihak berwenang sebelumnya berjanji akan membebaskan Golunov dan menghukum mereka yang terbukti merekayasa tuduhan terhadap Golunov, namun para pendukungnya memutuskan untuk tetap melangsungkan aksi protes pada hari libur yang disebut Hari Rusia. [ab]
