Tautan-tautan Akses

Polisi: Penembakan Kedutaan Kuba Diduga Kejahatan Kebencian


Lubang-lubang bekas peluru tampak di tiang di belakang patung pahlawan kemerdekaan Kuba, José Martí, sementara penyelidik keamanan federal AS menyelidiki serangan dari seorang pria bersenjata di Kedutaan Besar Kuba di Washington D.C, 30 April 2020.
Lubang-lubang bekas peluru tampak di tiang di belakang patung pahlawan kemerdekaan Kuba, José Martí, sementara penyelidik keamanan federal AS menyelidiki serangan dari seorang pria bersenjata di Kedutaan Besar Kuba di Washington D.C, 30 April 2020.

Seorang pria bersenjata senapan serbu ditangkap setelah melepaskan tembakan di luar Kedutaan Besar Kuba di Washington, DC, Kamis (30/4) pagi. Peluru-pelurunya melubangi dinding dan pilar di dekat pintu masuk Kedutaan itu. Pihak berwenang menduga penembakan itu sebagai kejahatan bermotifkan kebencian.

Tembakan terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari di luar gedung kedutaan di barat laut Kota Washington. Pihak berwenang mengatakan polisi-polisi berdatangan ke tempat kejadian, setelah tetangga melaporkan bahwa mereka mendengar suara tembakan. Tidak ada laporan korban cedera dalam insiden itu.

Polisi menangkap pelaku penembakan, Alexander Alazo, seorang pria berusia 42 tahun dari Aubrey, Texas. Polisi mengatakan dia dibawa ke tahanan tanpa perlawanan.

Sebuah laporan polisi yang diperoleh kantor berita Associated Press menggambarkan penembakan itu sebagai "dugaan kejahatan atas kebencian" dan mengatakan Alazo "secara sadar melepaskan tembakan peluru dari senapan AK-47 ke Kedutaan Kuba." Namun laporan itu juga mengatakan motivasi Alazo belum diketahui.

Seorang juru bicara Badan Keamanan Federal (Secret Service), mengatakan Alazo ditangkap atas tuduhan memiliki senjata api dan amunisi yang tidak terdaftar, menyerang dengan maksud membunuh dan memiliki senapan berpeluru banyak. [ps/pp]

XS
SM
MD
LG