Tautan-tautan Akses

Polisi Australia Nyatakan Kematian Pasangan Lansia di Brisbane Insiden Terorisme


Bendera Australia tengah berkibar. (Foto: AFP/Philippe Huguen)
Bendera Australia tengah berkibar. (Foto: AFP/Philippe Huguen)

Kepolisian Australia, Jumat (18/12), mencurigai kematian pasangan lansia di rumah mereka di Brisbane sebagai "insiden terorisme" yang dilakukan oleh seorang pria bersenjatakan pisau.

Raghe Abdi, 22, mengancam polisi dengan pisau sebelum ia ditembak mati di jalan raya di pinggiran Brisbane pada Kamis pagi, kata polisi.

Mayat seorang pria berusia 87 tahun dan seorang perempuan berusia 86 tahun ditemukan di rumah mereka Kamis malam di dekat lokasi kematian Abdi, kata Wakil Komisaris Polisi negara bagian Queensland Tracy Linford.

Linford menolak mengungkap bagaimana pasangan itu meninggal, tetapi sejumlah detektif bagian pembunuhan menemukan bukti bahwa Abdi ada di dalam rumah mereka, katanya.

Komisaris Polisi Katarina Carroll mengatakan Abdi diketahui bertindak sendiri.

"Kami tidak punya pilihan selain menyatakan ini sebagai insiden terorisme," kata Carroll kepada wartawan.

Polisi Federal Australia mencurigai Abdi dipengaruhi kelompok ISIS.

Ia pernah ditangkap karena dicurigai mencoba bergabung dengan kelompok ekstremis itu ketika berusaha meninggalkan Bandara Brisbane menuju Somalia pada Mei 2019.

Ia dibebaskan tanpa dakwaan karena tidak cukup bukti, tetapi paspornya dibatalkan pihak berwenang.

Pada Juni 2019, ia didakwa melakukan pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut termasuk menolak memberi detektif kode sandi (passcode) untuk teleponnya.

Ia dibebaskan dengan jaminan dan dipaksa untuk memakai alat pelacak GPS, yang telah dicabutnya sebelum ia ditembak mati polisi. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG