Tautan-tautan Akses

PM Yunani Temui Para Pemimpin UE soal Dana Talangan


PM Yunani Alexis Tsipras (kiri) bersalaman dengan PM Belgia Charles Michel sebelum pertemuan di Brussels, Kamis (12/2).
PM Yunani Alexis Tsipras (kiri) bersalaman dengan PM Belgia Charles Michel sebelum pertemuan di Brussels, Kamis (12/2).

Setelah pembicaraan dana talangan dengan para kreditor gagal, PM baru Yunani Alexis Tsipras bertemu dengan para kepala negara Uni Eropa, Kamis (12/2).

Perdana Menteri baru Yunani Alexis Tsipras yang berhaluan kiri langsung berkonfrontasi dengan para kepala negara Uni Eropa hari Kamis (12/2) sehubungan melonggarkan langkah-langkah penghematan yang mereka kenakan terhadap Yunani sebagai persyaratan dana talangan besar-besaran.

Para pemimpin Uni Eropa bertemu di Brussels di mana untuk pertama kalinya dilakukan pertemuan antara pemimpin Yunani, usia 40 tahun, dan Kanselir Jerman Angela Merkel, pemimpin upaya penghematan itu. Pemimpin Jerman dan kepala-kepala negara lainnya tidak berminat memotong utang Yunani atau menegosiasi ulang pinjaman sebesar $300 miliar.

Ketika ia tiba di KTT Uni Eropa, Tsipras mengatakan, "Saya ingin mengatakan Eropa berdiri pada titik penting untuk masa depan. Kita perlu menemukan solusi yang menghormati posisi semua pihak, sehingga perjanjian ini harus didasarkan pada nilai-nilai inti Eropa, demokrasi dan suara rakyat, tetapi juga pada kepentingan menghormati aturan Eropa."

Sebelumnya, pembicaraan antara Yunani dan kreditur Eropa berakhir hari Rabu tanpa kompromi mengenai dana talangan besar-besaran dan langkah penghematan yang dikenakan terhadap Athena. Kedua pihak bahkan gagal menyepakati pernyataan bersama setelah perundingan darurat 7 jam antara menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis dan para menteri keuangan zona euro di Brussels.

Jeroen Dijsselbloem, ketua para menteri keuangan zona euro, mengatakan tidak cukup kemajuan dicapai biarpun hanya mengenai apa yang harus dibicarakan ketika kedua pihak bertemu lagi hari Senin.

"Kita tidak benar-benar membahas rincian proposal, kita tidak bernegosiasi tentang isi program atau program, kita hanya berusaha mengambil langkah selanjutnya dalam beberapa hari ke depan. Itupun kita tidak berhasil melakukannya," kata Dijsselbloem .

Sebaliknya, Yunani menginginkan para pemberi pinjaman – ke-18 negara-negara Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional – untuk memberi pinjaman sementara dalam beberapa bulan. Yunani mengatakan butuh waktu untuk menegosiakan perubahan bagi program penghematan yang dipersyaratkan kepada negara itu; di mana upah dan pensiun dipotong, kenaikan pajak dan ribuan pegawai negeri sipil diPHK.

Pemerintah sayap kiri baru Yunani, yang terpilih bulan lalu, meminta untuk merundingkan kembali pinjamannya sebesar $ 300 milyar bukan berusaha memperpanjangnya ketika segmen terbaru berakhir pada akhir Februari.

Recommended

XS
SM
MD
LG