PM Jepang Shinzo Abe telah membubarkan majelis rendah parlemen dalam persiapan bagi sebuah pemilu dini yang diduga akan diselenggarakan pada 14 Desember mendatang.
Langkah yang diambil hari Jumat itu dipandang sebagai usaha untuk memperkuat dukungan bagi pemerintahan Abe setelah secara mendadak tergelincir ke dalam resesi pada akhir kwartal ke-tiga.
Sebagai akibat ekonomi yang buruk, Abe menunda kenaikan pajak penjualan 10 persen yang tidak disukai hingga Oktober tahun depan. Pemimpin Jepang itu telah berjanji akan meletakkan jabatan jika partainya kehilangan mayoritas di parlemen.
Tetapi para analis memperkirakan, kelompok yang berkuasa “Partai Demokrasi Liberal” kemungkinan akan mempertahankan status mayoritas dengan mitra koalisinya, partai Komeito.