Tautan-tautan Akses

PM Inggris: AS, Inggris Dapat Memimpin Bersama Lagi


Perdana Menteri Inggris, Theresa May (Foto: dok).
Perdana Menteri Inggris, Theresa May (Foto: dok).

Perdana Menteri Inggris Theresa May akan mengeluarkan seruan mengenai diperbaruinya “hubungan khusus” dengan Amerika Serikat, sementara Inggris bersiap meninggalkan Uni Eropa dan Presiden Donald Trump memulai masa jabatannya sebagai pemimpin Amerika.

May bertolak ke Philadelphia, Kamis (26/1) sebelum berkunjung ke Gedung Putih hari Jumat (27/1). Ia akan menjadi pemimpin asing pertama yang bertemu Trump di Washington sejak Trump dilantik.

Kamis (26/1) ini, May dijadwalkan berbicara di hadapan anggota Fraksi Republik di Kongres yang sedang retret. Berdasarkan pernyataan yang telah disiapkan, ia akan menyoroti sejarah hubungan yang menurutnya “menciptakan dunia modern.” Trump dan Wakil Presiden Mike Pence juga akan hadir dalam retret itu hari Kamis.

Menurut pernyataan yang telah disiapkan itu May akan mengemukakan bahwa kedua negara memiliki peluang dan tanggungjawab untuk memperbarui hubungan khusus pada era baru ini, untuk bersama-sama memimpin lagi.

Kedua pemimpin telah mengambil langkah-langkah untuk memperbarui hubungan kedua negara, khususnya melalui perdagangan. Keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan mundurnya Amerika dari Kemitraan Trans-Pasifik beranggotakan 12 negara itu akan mendorong perlunya merundingkan kembali perjanjian perdagangan baru di dunia.

Rencana May terkait keluarnya Inggris dari Uni Eropa antara lain memprioritaskan pengawasan imigrasi, meskipun ia belum mengumumkan usul kebijakan tersebut secara rinci.

Rencana May terkait keluarnya Inggris dari Uni Eropa antara lain memprioritaskan pengawasan imigrasi, meskipun ia belum mengumumkan usul kebijakan tersebut secara rinci.

Kunjungannya berlangsung sementara Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membangun tembok di perbatasan Amerika-Meksiko dan sedang mempersiapkan perintah eksekutif lainnya yang menetapkan pembekuan program penerimaan pengungsi serta larangan masuk bagi orang-orang yang berasal dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG