Tautan-tautan Akses

PM India Temui Presiden Trump di Washington


Perdana Menteri India Narendra Modi berbicara di St. Petersburg, Russia pada bulan Juni lalu. (Foto: dok.)
Perdana Menteri India Narendra Modi berbicara di St. Petersburg, Russia pada bulan Juni lalu. (Foto: dok.)

Perdana Menteri India Narendra Modi diperkirakan akan berpidato di hadapan masyarakat keturunan India di Washington dan daerah sekitarnya hari Minggu (6/25) dalam kunjungan pertamanya ke Amerika di bawah pemerintahan Trump.

Acara tersebut dijadwalkan Minggu sore di hotel mewah Ritz-Carlton, Tyson Corner, bagian utara Virginia. Tidak seperti penyambutan terkenal Modi tahun 2014 di stadion Madison Square Garden di New York, yang dihadiri oleh puluhan ribu orang, resepsi hari Minggu hanya dapat dihadiri oleh tamu undangan.

Puluhan orang India dan warga Amerika keturunan India menunggu di Pangkalan Angkatan Udara Andrew untuk menyambut kedatangan Perdana Menteri Modi ketika ia mendarat dekat ibukota Amerika Sabtu malam.

Modi akan bertemu dengan Presiden Trump di Gedung Putih hari Senin untuk melakukan pembicaraan tatap muka yang pertama antara kedua pemimpin. Menjelang pertemuan itu, Trump menulis di akun Twitternya hari Sabtu bahwa ia sangat menunggu pembicaraan masalah strategis dengan seorang “teman sejati.”

Pemerintah kedua negara sedang merundingkan pernyataan bersama mengenai perang melawan terorisme. Seorang pejabat tinggi Gedung Putih mengatakan, ”Kita dapat memperkirakan akan melihat beberapa prakarsa baru mengenai kerjasama kontra-terorisme.”

Ada kekhawatiran di New Delhi bahwa Trump belum memberi perhatian yang cukup pada India, tetapi Trump pada umumnya bersikap positif mengenai India dalam ucapan-ucapan terbukanya. Ia sudah pernah berkunjung ke Mumbai ketika ia seorang pengusaha dan ia mempunyai beberapa bangunan komersial bermerk Trump di negara itu.

Modi, seperti Trump, yang terjun ke politik dari latar-belakang pengusaha, juga diperkirakan akan bertemu dengan sejumlah pimpinan perusahaan Amerika, menandatangani kontrak dengan pembuat drone Kalifornia, General Atomics, untuk penjualan 22 drone yang tidak bersenjata 22 Guardian (MQ-9) kepada angkatan laut India untuk patroli maritim, serta kemungkinan kontrak dengan Lockheed Martin dan Tata Advanced Systems untuk memproduksi pesawat tempur F-16 di India. [gp]

XS
SM
MD
LG