Jurubicara pemerintah Bereket Simon mengatakan kepada para wartawan di Addis Ababa hari Kamis, setelah muncul laporan-laporan media bahwa pemimpin Ethiopia itu sakit keras di rumah sakit Saint Luc di Brussel, Belgia.
Bereket secara khusus membantah laporan dalam situs-situs pembangkang Ethiopia bahwa Meles mengidap kanker otak. Ia tidak menyebut nama penyakit Meles, atau mengatakan dimana ia dirawat, tetapi menegaskan Meles dalam “keadaan baik dan stabil” dan tetap memegang pimpinan pemerintahan.
Menurut sebuah pernyataan pemerintah, Meles mendapat surat cuti sakit dari dokter, dan akan kembali bekerja setelah sembuh.
Mantan Duta Besar Amerika untuk Ethiopia, David Shinn, memberitahu VOA bahwa jumpa pers itu memberi sinyal atas “isu kesehatan yang signifikan.”
Shinn mengatakan ia tidak punya informasi tentang kesehatan perdana menteri itu.
Dia menambahkan Meles adalah seorang pemimpin yang merencanakan segala sesuatu jauh sebelumnya. Jika ia sakit, katanya, perdana menteri berusia 57 tahun itu kemungkinan besar sudah menyiapkan suatu rencana.
Meles telah memimpin Ethiopia selama lebih dari 20 tahun, sejak mengambil alih kekuasaan dalam kudeta tahun 1991. Ia tidak tampak di depan umum selama lebih dari dua pekan, dan tidak menghadiri KTT Uni Afrika di Addis Ababa hari Sabtu dan Minggu.
Bereket secara khusus membantah laporan dalam situs-situs pembangkang Ethiopia bahwa Meles mengidap kanker otak. Ia tidak menyebut nama penyakit Meles, atau mengatakan dimana ia dirawat, tetapi menegaskan Meles dalam “keadaan baik dan stabil” dan tetap memegang pimpinan pemerintahan.
Menurut sebuah pernyataan pemerintah, Meles mendapat surat cuti sakit dari dokter, dan akan kembali bekerja setelah sembuh.
Mantan Duta Besar Amerika untuk Ethiopia, David Shinn, memberitahu VOA bahwa jumpa pers itu memberi sinyal atas “isu kesehatan yang signifikan.”
Shinn mengatakan ia tidak punya informasi tentang kesehatan perdana menteri itu.
Dia menambahkan Meles adalah seorang pemimpin yang merencanakan segala sesuatu jauh sebelumnya. Jika ia sakit, katanya, perdana menteri berusia 57 tahun itu kemungkinan besar sudah menyiapkan suatu rencana.
Meles telah memimpin Ethiopia selama lebih dari 20 tahun, sejak mengambil alih kekuasaan dalam kudeta tahun 1991. Ia tidak tampak di depan umum selama lebih dari dua pekan, dan tidak menghadiri KTT Uni Afrika di Addis Ababa hari Sabtu dan Minggu.
