PM Australia Malcolm Turnbull menghadapi sebuah tantangan baru terkait kepemimpinan di partainya, Partai Liberal.
Konservatif garis keras Peter Dutton mengatakan kepada sebuah stasiun radio di Melbourne, Rabu (22/8), ia sedang mengusahakan dukungan dari kolega-koleganya untuk menantang posisi Turnbull. "Kalau saya yakin mayoritas kolega saya mendukung saya, saya akan mempertimbangkan posisi saya,” kata Dutton.
Dutton mundur sebagai Menteri Dalam Negeri, Selasa (21/8), setelah kalah dalam pemungutan suara partai yang menantang kepemimpinan Turnbull. Dutton hanya memperoleh 35 suara sementara Turnbull 48 suara. Turnbull menyerukan pemungutan suara itu satu hari setelah muncul pemberontakan dari kalangan konservatif garis keras di partainya yang memaksanya meninggalkan rencana untuk melegalisasi target emisi gas rumah kaca Australia.
Sedikitnya 10 menteri lain dalam kabinetnya mengajukan permohonan mengundurkan diri setelah pemungutan suara itu, namun Turnbull menolak semunya, kecuali Concetta Fierravanti-Wells, menteri pembangunan internasional dan Pasifik.
Tantangan terhadap kepemimpinan Turnbull muncul karena berbagai jajak pendapat pemilih baru-baru ini menunjukkan Partai Liberal jauh tertinggal di belakang Partai Buruh yang beroposisi, menjelang pemilihan legislatif yang dijadwalkan Mei mendatang. [ab/uh]
