Tautan-tautan Akses

Pipa Gas Meledak di Sinai, Tidak Ada Korban Jiwa


Ledakan terjadi di sebuah pipa gas alam utama di Semenanjung Sinai, di wilayah utara Mesir yang bergejolak, sebagai ilustrasi. (Foto: Reuters)
Ledakan terjadi di sebuah pipa gas alam utama di Semenanjung Sinai, di wilayah utara Mesir yang bergejolak, sebagai ilustrasi. (Foto: Reuters)

Ledakan terjadi di sebuah pipa gas alam utama di Semenanjung Sinai, di wilayah utara Mesir yang bergejolak, Kamis (24/12) malam. Ledakan itu mengakibatkan kebakaran namun tidak menjatuhkan korban jiwa.

Gubernur Sinai Utara Mohamed Abdel Fadil Shousha mengatakan ledakan terjadi di el-Arish, ibu kota provinsi itu. Dalam sebuah pernyataan, ia mengatakan, ledakan tersebut tidak akan mempengaruhi pasokan gas ke kawasan-kawasan permukiman el-Arish atau sebuah zona industri di Sinai Tengah.

Investigasi sedang dilakukan untuk menentukan penyebab ledakan itu, kata Shousha.

Beberapa pejabat keamanan lain dan saksi mata mengatakan, sejumlah militan menempatkan bom di pipa itu sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.

Para pejabat itu berbicara dengan syarat nama mereka dirahasiakan karena mereka tidak berwenang untuk memberikan informasi kepada media. Para saksi mata juga meminta nama mereka tidak diungkapkan karena takut akan pembalasan.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.

Ledakan serupa menghantam pipa gas di Sinai Utara bulan lalu dan diklaim oleh afiliasi kelompok ISIS.

ISIS mengatakan, anggota mereka meledakkan beberapa bom untuk merusak pipa yang membawa gas alam dari Mesir ke Israel. Kelompok tersebut tidak memberikan bukti atas klaimnya itu.

Mesir telah bertahun-tahun memerangi pemberontakan di Sinai Utara yang sekarang dipimpin oleh afiliasi ISIS. Pertempuran meningkat pada 2013, setelah militer menggulingkan presiden yang terpilih saat itu, Mohammed Morsi.

Pihak berwenang sangat membatasi akses ke Sinai Utara, sehingga sulit untuk memverifikasi klaim-klaim terkait pertempuran tersebut.

ISIS telah melakukan sejumlah serangan skala besar di Mesir dalam beberapa tahun terakhir, terutama menargetkan para anggota pasukan keamanan dan kelompok minoritas Kristen. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG