Tautan-tautan Akses

Pimpinan NATO: Peracunan Skripal Menunjukkan Nyawa Dianggap Remeh


Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memaparkan laporan tahunan NATO di markas NATO, di Brussels, Kamis, 15 Maret 2018.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memaparkan laporan tahunan NATO di markas NATO, di Brussels, Kamis, 15 Maret 2018.

Sekretaris Jenderal NATO, Senin (19/3), mengatakan peracunan mantan mata-mata Rusia di Inggris "menunjukkan nyawa manusia sangat diremehkan” dan merupakan "pelanggaran norma dan peraturan internasional yang tidak bisa diterima."

Jens Stoltenberg menyampaikan komentar tersebut pada konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson di Brussels.

Johnson menyebut penggunaan agen saraf tersebut "pelanggaran terang-terangan hukum internasional", dan menambahkan dukungan internasional bagi Inggris "mengharukan dan memberi semangat."

Baca: Menlu Inggris: Rusia Tetap Bantah Keterlibatan Dalam Peracunan

Ia juga mengatakan tanggapan bersama terhadap serangan tersebut harus mencakup "mengejar uang yang diperoleh secara tidak sah atau korup,” dan Komando Kejahatan Ekonomi Inggris "meneliti semua hal ini sekarang juga."

Di Inggris, undang-undang baru yang disebut Unexplained Wealth Orders (Perintah Kekayaan Yang Tidak Bisa Dijelaskan), yang mulai berlaku pada 31 Januari 2018, memungkinkan pihak berwenang untuk menyita aset orang-orang yang kekayaannya melampaui sumber pendapatan sah mereka. [my/ds]

Recommended

XS
SM
MD
LG