Tautan-tautan Akses

Rusia Tuduh 4 Negara Eropa yang Diduga Merupakan Sumber Racun


Tenda forensik, yang menutupi bangku di mana Sergei Skripal dan putrinya Yulia ditemukan, diatur posisinya oleh petugas yang mengenakan pakaian pelindung di tengah kota Salisbury, Inggris, 8 Maret 2018.
Tenda forensik, yang menutupi bangku di mana Sergei Skripal dan putrinya Yulia ditemukan, diatur posisinya oleh petugas yang mengenakan pakaian pelindung di tengah kota Salisbury, Inggris, 8 Maret 2018.

Sementara sengketa antara Inggris dan Rusia meningkat hari Sabtu (17/3) atas diracuniya seorang mantan mata-mata Rusia di wilayah Inggris, dan Kremlin mengumumkan pengusiran 23 orang diplomat Inggris, Kementerian Luar Negeri Rusia mengemukakan satu teori lagi mengenai asal racun yang digunakan.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut daftar empat negara Eropa sebagai kemungkinan besar sumber racun syaraf Novichok yang menurut pejabat Inggris digunakan untuk meracuni mantan mata-mata Rusia itu. Inggris berada di urutan teratas dalam daftar, ketiga negara lainnya adalah Slowakia, Republik Ceko dan Swedia.

Baca: Inggris Usir 23 Diplomat Rusia Terkait Kasus Peracunan

Dalam wawancara dengan badan siaran pemerintah Rusia pada malam sebelum pemilihan Presiden di Rusia hari Minggu, juru bicara kementerian luar negeri Maria Zakharova mengemukakan pendapat bahwa ketiga negara tersebut, bersama Inggris, telah melakukan penelitian yang gencar mengenai Novichok, tetapi dia tidak memberi bukti tuduhannya.

Menteri Luar Negeri Ceko Martin Stropnicky membantah tuduhan Zakharova, dengan mengatakan "kami menolak pernyataan yang tak-berdasar demikian mengenai asal Novichok yang digunakan di Inggris."

Baca: Swedia Bantah Klaim Rusia Tentang Peracunan Mata-mata Rusia

Dengan memburuknya hubungan antara Inggis dan Rusia atas peracunan dengan racun syaraf mantan mata-mata Sergei Skripal dan putrinya yang berusia 33 tahun, yang ditemukan tidak sadarkan diri tanggal 4 Maret di sebuah kota Inggris yang sepi, Perdana Menteri Inggris Theresa May didesak oleh para anggota parlemen Inggris dan analis agar jangan ragu-ragu menyita aset yang diinvestasikan di Inggris oleh para plutocrat Rusia yang berhubungan erat dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin. [gp/dw]

Recommended

XS
SM
MD
LG