Perebakan pandemi virus corona, telah mendorong upaya-upaya kemanusiaan yang menyentuh di berbagai penjuru dunia. Tua dan muda saling membantu meringankan penderitaan warga lain, diantaranya seorang pilot remaja di Virgina.
Thomas J Kim bahkan belum memiliki SIM Kendaraan, tetapi ia sudah bisa menerbangkan pesawat di atas wilayah negara bagian Virginia mengirim pasokan medis bagi berbagai rumah sakit di perdesaan yang membutuhkan.
Thomas J Kim, 16, seorang pelajar tahun kedua SMU di Landon School di Bethesda, Maryland, mengalihkan pelajaran penerbangan mingguannya menjadi misi bantuan di mana ia mengirim sarung tangan, masker, baju RS dan peralatan lainnya ke rumah sakit kecil.
Seperti pelajar SMU di Amerika, Thomas J Kim (TJ) kecewa ketika sekolah dan banyak kegiatan lainnya ditutup untuk memperlambat penyebaran virus corona. Bagi TJ, penutupan sekolah telah menghentikan kegiatan olah raga lacrosse yang digemarinya.
TJ kemudian bertukar gagasan dengan keluarganya mengenai cara-cara untuk tetap aktif, dan cara-cara untuk melayani masyarakat di waktu luangnya lalu tercetuslah Operasi SOS - Supplies Over Skies.
"Saya dan ayah saya membahas cara terbang sekaligus melakukan pelayanan. Lalu muncul nama Operasi SOS, kependekan dari Supplies Over Skies (Pasokan Dari Atas Awan)."
Penerbangannya yang paling akhir dilakukan hari Sabtu (11 April 2020) membawa 4.000 sarung tangan, 2.000 penutup sepatu, 25 masker non-bedah, 20 pasang kacamata pelindung dan 10 botol pembersih tangan ke Winchester untuk membantu memasok rumah sakit terdekat di Woodstock.
Remaja ini mendengar panggilan dari darat ketika terbang, dan ini membuatnya merasa turut melakukan tindakan yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Sewaktu kami akan mendarat dan memberikan posisi kami, tiba-tiba pada frekuensi radio kami mendengar panggilan dari darat "'November-1-7-2-Delta-Romeo, apakah itu anda yang membawa persediaan? Saya terkejut dan tidak menduganya. Lalu saya membalas , 'Ya, kami yang membawa pasokan," ungkapnya.
Thomas J Kim tinggal di daerah McLean, Virginia. Ia mengatakan bagian tersulit dari operasinya sejauh ini adalah mengumpulkan persediaan yang langka
"Kami akan berusaha dan melakukannya sebanyak mungkin, namun sebenarnya bagian yang sulit bukanlah terbang atau menemukan rumah sakit yang membutuhkan, melainkan mengumpulkan persediaan."
Thomas Kim bukan satu-satunya remaja yang melakukan tindakan kemanusian d tengah-tengah perebakan pandemi virus corona, masih banyak lagi remaja di dunia yang melakukan aktivitas positif dan berguna bagi masyarakat. [my/jm]
