Tautan-tautan Akses

Pihak Berwenang Konfirmasi Korban Pertama Letusan Gunung Berapi di Tonga


Gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai mengalami erupsi pada 14 Januari 2022. (Foto: Tonga Geological Services/via Reuters)
Gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai mengalami erupsi pada 14 Januari 2022. (Foto: Tonga Geological Services/via Reuters)

Korban pertama dalam letusan gunung berapi bawah laut yang sangat besar di dekat kepulauan Pasifik, Tonga, telah dikonfirmasi. Namun hingga Senin (17/1) masih belum jelas cakupan kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana itu.

Tonga masih terisolasi dari seluruh dunia setelah letusan gunung berapi bawah laut melumpuhkan jalur komunikasi dan menghentikan upaya bantuan darurat.

Dua hari sudah sejak gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'api meletus, menyelimuti Tonga dengan lapisan abu, dan memicu tsunami di seluruh Pasifik dan menimbulkan gelombang kejut yang berdampak ke seluruh dunia.

Tetapi dengan masih terputusnya saluran telpon dan kabel internet bawah laut, belum ada informasi tentang jumlah korban sebenarnya dari bencana letusan gunung dan tsunami itu.

Korban meninggal pertama yang dikonfirmasi adalah seorang perempuan Inggris yang tersapu tsunami. Ia diidentifikasi sebagai Angela Glover, 50, yang tinggal di ibu kota Tonga bersama suaminya, James. Saudara laki-laki Glover, Nick Eleini, menyampaikan hal ini pada media Inggris.

Dua perempuan juga diketahui tenggelam di bagian utara Peru pada Sabtu (15/1) dalam gelombang besar yang terjadi setelah ledakan vulkanik di Tonga.

Informasi yang didapat melalui beberapa telpon satelit di pulau-pulau itu masih sangat terbatas. Pulau-pulau itu diperkirakan dihuni oleh sekitar 100 ribu orang.

Pesawat milik Angkatan Udara Selandia Baru bersiap meninggalkan pangkalan udara Auckland pada 17 Januari 2022 untuk membantu melakukan observasi kerusakan yang terjadi di Tonga akibat tsunami dan letusan gunung berapi bawah laut yang terjadi pada 14 Januari 2022. (Foto: Reuters)
Pesawat milik Angkatan Udara Selandia Baru bersiap meninggalkan pangkalan udara Auckland pada 17 Januari 2022 untuk membantu melakukan observasi kerusakan yang terjadi di Tonga akibat tsunami dan letusan gunung berapi bawah laut yang terjadi pada 14 Januari 2022. (Foto: Reuters)

Dalam salah satu dari sedikit komunikasi yang terjadi ke dunia luar, dua pakar biologi kelautan Meksiko yang terdampar, meminta bantuan dari pemerintah mereka dengan menggunakan telpon satelit yang disediakan Kedutaan Besar Inggris untuk menghubungi keluarga mereka.

“Mereka mengatakan telah berlindung di sebuah hotel di dekat bandara dan meminta bantuan untuk meninggalkan pulau itu,” ujar Amelia Nava, saudara perempuan Leslie Nava yang berusia 34 tahun kepada AFP di Meksiko.

Otoritas berwenang di Wellington dan Canberra pada Senin (17/1) sama-sama telah mengerahkan pesawat pengintai untuk mengetahui skala kerusakan dari udara. Beberapa pesawat angkut militer C-130 juga berada dalam keadaan siaga untuk membawa dan mendistribusikan pasokan kebutuhan darurat, atau bahkan mendarat jika awan abu dan landasan pacu yang ada memungkinkan dilakukannya pendaratan.

Ada laporan awal bahwa daerah pantai barat Tonga mungkin terkena dampak sangat parah akibat bencana tersebut.

Menteri Pembangunan Internasional Australia Zed Seselja mengatakan kontingen kecil polisi Australia yang ditempatkan di Tonga telah menyampaikan evaluasi awal yang “cukup mengkhawatirkan.”

Ia menambahkan bahwa mereka “mampu melakukan penilaian atas beberapa daerah pantai dan melaporkan kerusakan yang cukup signifikan pada beberapa jalan dan rumah.”

Lebih jauh Seselja mengatakan “salah satu kabar baiknya adalah bandara tidak mengalami kerusakan signifikan... ini akan sangat penting ketika awan abu sudah menghilang dan kita dapat mengirim penerbangan ke Tonga untuk tujuan kemanusiaan.”

Letusan vulkanik pada Sabtu (15/1) adalah salah satu yang terbesar yang tercatat dalam puluhan tahun, meletus 30 kilometer ke udara dan membuat kawasan Pasifik diselimuti abu, gas dan hujan asam.

Letusannya tercatat di seluruh dunia dan terdengar hingga ke Alaska, memicu tsunami yang membanjiri garis pantai di kawasan Pasifik, dari Jepang hingga Amerika. [em/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG