Tautan-tautan Akses

PHK Staf Terkait Pornografi Anak, Kedubes AS di Kamboja Didemo


Seorang pengunjuk rasa menangis di depan Kedutaan Besar AS setelah beberapa rekannya ditahan penjaga keamaan karena berusaha mengirimkan petisi kepada kedutaan di Phnom Penh, Kamboja, 21 Januari 2014.
Seorang pengunjuk rasa menangis di depan Kedutaan Besar AS setelah beberapa rekannya ditahan penjaga keamaan karena berusaha mengirimkan petisi kepada kedutaan di Phnom Penh, Kamboja, 21 Januari 2014.

Puluhan warga Kamboja yang sebelumnya menjadi staf di Kedutaan Besar AS di negara itu menggelar unjuk rasa di depan gedung Kedubes AS, Rabu (20/6/2018). Mereka menyatakan mereka telah secara keliru dipecat atas dugaan menyebarkan pornografi anak.

Menurut keterangan sejumlah pengunjuk rasa, sebanyak 32 staf kedubes itu dipecat April lalu setelah mereka diketahui tergabung dengan sebuah kelompok di Facebook, di mana seorang anggotanya mengunggah gambar-gambar anak yang tergolong tidak senonoh. Padahal, menurut mereka, mereka tidak tahu menahu bagaimana mereka bisa tergabung dalam kelompok itu dan kemudian mereka dipecat dengan alasan yang secara serius merusak reputasi mereka.

Dy Chantou, yang telah bekerja sebagai petugas keamanan di kedubes itu selama enam tahun, mengatakan kepada VOA, ia dijadikan anggota kelompok Facebook itu tanpa sepengetahuannya karena ia tidak pernah mengajukan permohonan untuk bergabung

Menurutnya, salah seorang temannya menyertakan akun pribadinya ke dalam kelompok itu, dan kemudian Facebook secara otomatis melibatkan akunnya dalam “perbincangan” via fasilitas pesan-- messenger -- kelompok itu.

Sejumlah orang, termasuk Chantou, mengajukan protes sekadar untuk membersihkan nama mereka, sementara sejumlah lainnya menuntut kompensasi karena telah kehilangan pendapatan.

Kedubes AS di Kamboja menolak berkomentar apakah ada penyelidikan FBI atau rincian lain terkait pemecatan itu dalam sebuah tanggapan melalui email kepada VOA. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG