Tautan-tautan Akses

Pewarta Meksiko yang Hilang, Ditemukan Tewas


Seorang pria memasang foto pewarta yang terbunuh di luar kantor Kejaksaan Agung Meksiko di Mexico City, 24 Agustus 2022. (Foto: AP)
Seorang pria memasang foto pewarta yang terbunuh di luar kantor Kejaksaan Agung Meksiko di Mexico City, 24 Agustus 2022. (Foto: AP)

Jenazah jurnalis Meksiko berusia 59 tahun yang hilang, Luis Martín Sanchez Iniguez, ditemukan di negara bagian Nayarit, Meksiko, dengan tanda-tanda kekerasan, kata kantor kejaksaan negara bagian pada Sabtu (8/7).

Sanchez Iniguez bekerja untuk surat kabar La Jornada. Dia telah hilang sejak Rabu (6/7) dan istrinya membuat laporan orang hilang kepada pihak berwenang Meksiko pada Jumat (7/7).

Mayatnya ditemukan di pinggiran Kota Tepic. Tidak jelas bagaimana dia meninggal, tetapi pihak berwenang memperkirakan waktu kematiannya terjadi 24 hingga 48 jam sebelum tubuhnya ditemukan.

Seorang jurnalis memegang foto Luis Enrique Ramirez yang dibunuh pada 6 Mei, pada Senin, 9 Mei 2022, sebagai ilustrasi. ( Foto: AP)
Seorang jurnalis memegang foto Luis Enrique Ramirez yang dibunuh pada 6 Mei, pada Senin, 9 Mei 2022, sebagai ilustrasi. ( Foto: AP)

Penemuan itu terjadi saat pihak berwenang sedang menyelidiki dua potensi kejahatan lainnya terhadap pekerja media di Nayarit. Pekerja media lainnya dilaporkan hilang pada 4 Juli. Dia belum terlihat sejak dia berangkat kerja di sekolah pagi sebelumnya, kata pihak berwenang.

Media Meksiko mengidentifikasi dia sebagai Osiris Maldonado, yang sebelumnya bekerja untuk media La Jornada.

Pada 7 Juli, dua pria bersenjata mengenakan jaket hoodie masuk ke apartemen pewarta, Jonathan Lora Ramirez, dan memaksanya masuk ke dalam mobil. Lora Ramirez ditemukan dalam keadaan hidup dan "dalam kondisi sehat yang baik." Otoritas sedang menyelidiki kejahatan penahanan ilegal.

Otoritas Nayarit mengatakan mereka segera membuka penyelidikan begitu kasus dilaporkan, dan mereka mengikuti protokol khusus untuk jurnalis dan pembela hak asasi manusia (HAM).

"Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam protokol yang berlaku, perlu mempertimbangkan kegiatan para korban yang menempatkan mereka pada tingkat kerentanan yang lebih tinggi," kata kantor kejaksaan Nayarit dalam sebuah pernyataan.

Di Meksiko, menyelidiki korupsi, kejahatan, dan kartel narkoba seringkali berisiko tinggi. Negara ini secara konsisten menempati peringkat sebagai salah satu negara paling mematikan bagi jurnalis, menurut kelompok kebebasan pers.

Pembunuhan terkait pers meroket di bawah pemerintahan Presiden Meksiko saat ini Andres Manuel Lopez Obrador. Kasus pembunuhan insan pers meningkat 85 persen dibandingkan paruh pertama masa jabatannya dibandingkan dengan pendahulunya. [ah/ft]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG