Tautan-tautan Akses

Perusahaan Taiwan Ubah Masker Jadi ‘Charger’ Ponsel


Komponen charger produksi Miniwiz. (Facebook/miniwiz.official)
Komponen charger produksi Miniwiz. (Facebook/miniwiz.official)

Sebuah perusahaan Taiwan menyatakan mendaur ulang masker bekas menjadi komponen dari alat mengecas (charger) ponsel.Menurut penelitian Massachusetts Institute of Technology, pandemi COVID-19 diperkirakan menghasilkan hingga 7.200 ton limbah medis tiap hari, sebagian besar adalah masker sekali pakai.

Pandemi COVID-19 telah menghasilkan gelombang limbah medis yang sangat besar, kebanyakan adalah masker sekali pakai yang dibuat dari polimer plastik.

Perusahaan Taiwan Miniwiz menyatakan mengubah masker bekas itu menjadi komponen charger ponsel.

Perusahaan itu membuat mesin Trashpresso yang mengombinasikan alat pencencang, kompresor, dan lengan mekanis untuk secara otomatis memproduksi komponen charger itu.

CEO Miniwiz Arthur Huang mengatakan, ini merupakan kegiatan menggunakan kembali plastik yang terdapat di sebagian besar masker wajah.

Huang menjelaskan,"Pandemi COVID-19 ini menimbulkan begitu banyak limbah. Begitu banyak limbah materi sekali pakai, terutama semua limbah plastik yang sebenarnya digunakan untuk melindungi diri kita sendiri. Limbah plastik ini, khususnya masker, hampir 100 persennya dibuat dari plastik, ini bahan yang berbasis polipropilen. Dan kami berpikir seandainya kami dapat mengubah polusi ini, daripada membuang begitu saja, atau membuangnya ke tempat pembuangan sampah akhir dan mengolahnya dengan buruk, bagaimana kalau kita mengubahnya menjadi produk berharga semasa pandemi ini? Jadi, kami berpikir untuk menggunakannya dan mengubahnya menjadi generasi baru charger digital nirkabel.”

Limbah masker digunakan untuk membuat cangkang plastik, yang kemudian dirakit menjadi charger nirkabel dengan berbagai komponen elektronik lainnya. Robot-robot mencencang masker tersebut, memanaskannya, dan mengubahnya menjadi semacam adonan plastik. Bank Taiwan Fubon Financial, berkolaborasi dengan Miniwiz untuk menawarkan charger itu ke semua karyawannya.

Wakil Presiden Eksekutif Fubon Financial Cindy Lin mengemukakan, "Kami mengumpulkan sekitar 10 ribu masker, ditambah dengan bahan yang disediakan Miniwiz, kami membuat lebih dari 40 ribu charger untuk karyawan kami. Karyawan kami sangat senang mendapatkan hadiah ini karena setiap charger berbeda, karena charger itu dibuat dari masker yang didaur ulang.”

Komponen charger produksi Miniwiz dalam pameran teknologi di Taiwan, 6 Desember 2019. (Facebook/miniwiz.official)
Komponen charger produksi Miniwiz dalam pameran teknologi di Taiwan, 6 Desember 2019. (Facebook/miniwiz.official)

Miniwiz tidak berencana mengomersialisasikan charger ponsel itu, tetapi telah menjual beberapa barang lain di situs webnya dari plastik yang didaur ulang – bukan berasal dari masker tetapi dari pot bunga dan kaca mata.

Masker sekali pakai, sarung tangan dan berbagai jenis alat pelindung diri (APD) merupakan bagian penting dari perlindungan pribadi selama pandemi virus corona. Benda-benda itu juga menimbulkan masalah polusi di seluruh dunia, mengotori jalan-jalan dan membuat sejumlah besar plastik berbahaya dan limbah lainnya masuk ke tempat pembuangan sampah akhir, sistem pembuangan air dan lautan.

Perusahaan Taiwan Ubah Masker Jadi Charger Ponsel
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:54 0:00

Laporan Desember 2020 yang disiapkan kelompok advokasi OceansAsia mendapati hampir 1,6 miliar masker membanjiri lautan pada tahun 2020 saja, berdasarkan perkiraan produksi global dan faktor-faktor lainnya. OceansAsia mengatakan perlu waktu hingga 450 tahun bagi masker untuk dapat terurai. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG