Kepolisian China telah menuduh seorang pimpinan perusahaan pabrik farmasi Inggris, GlaxoSmithKline (GSK), memimpin usaha penipuan untuk menyuap dokter dan rumah sakit.
Polisi mengatakan wakil presiden GSK, Mark Reilly, memerintahkan stafnya untuk membayar ratusan juta dolar uang sogok guna membantu meningkatkan penjualan.
Reilly adalah pegawai asing yang pertama dituduh melakukan kejahatan dalam penyelidikan selama 10 bulan terhadap perusahaan yang berbasis di London itu.
Dua orang pimpinan perusahaan itu warga China yang juga dituduh Rabu (14/5) bekerjasama dengan Reilly untuk menyuap para pejabat di Beijing dan Shanghai untuk melarikan diri dari penyelidikan.
Tidak jelas apakah Reilly telah ditahan oleh polisi atau apakah ia memang berada di China.
Kasus itu telah diserahkan kepada kejaksaan. GSK belum mengomentari tuduhan tersebut, tetapi sebelumnya berjanji untuk bekerjasama dengan para pejabat.
Polisi mengatakan wakil presiden GSK, Mark Reilly, memerintahkan stafnya untuk membayar ratusan juta dolar uang sogok guna membantu meningkatkan penjualan.
Reilly adalah pegawai asing yang pertama dituduh melakukan kejahatan dalam penyelidikan selama 10 bulan terhadap perusahaan yang berbasis di London itu.
Dua orang pimpinan perusahaan itu warga China yang juga dituduh Rabu (14/5) bekerjasama dengan Reilly untuk menyuap para pejabat di Beijing dan Shanghai untuk melarikan diri dari penyelidikan.
Tidak jelas apakah Reilly telah ditahan oleh polisi atau apakah ia memang berada di China.
Kasus itu telah diserahkan kepada kejaksaan. GSK belum mengomentari tuduhan tersebut, tetapi sebelumnya berjanji untuk bekerjasama dengan para pejabat.