Tautan-tautan Akses

Perusahaan Farmasi Celgene Bayar Denda 280 Juta Dolar Untuk Penipuan Obat


FILE – Kapsul-kapsul obat thalidomide dari Celgene Corp. di Warren, N.J., dalam arsip foto 7April 1998. Kapsul bergambar seorang ibu hamil sebagai peringatan bagi perempuan hamil atau yang akan hamil untuk tidak menggunakan obat yang telah menimbulkan cacat pada bayi baru lahir. Celgene setuju membayar denda 280 juta dolar untuk menyelesaikan tuntutan hukum karena menjual obat lepra untuk mengobati kanker
FILE – Kapsul-kapsul obat thalidomide dari Celgene Corp. di Warren, N.J., dalam arsip foto 7April 1998. Kapsul bergambar seorang ibu hamil sebagai peringatan bagi perempuan hamil atau yang akan hamil untuk tidak menggunakan obat yang telah menimbulkan cacat pada bayi baru lahir. Celgene setuju membayar denda 280 juta dolar untuk menyelesaikan tuntutan hukum karena menjual obat lepra untuk mengobati kanker

Celgene Corporation sepakat membayar denda 280 juta dolar untuk menyelesaikan tuntutan hukum karena menjual obat lepra untuk mengobati kanker.

Tuntutan itu diajukan bekas pegawainya, Beverly Brown yang menggunakan haknya sebagai whistleblower (pembocor rahasia). Dari denda 280 juta dolar itu, Beverly Brown akan mendapat 84 juta dolar.

Kesepakatan itu dicapai di pengadilan Federal di Los Angeles antara Celgene Corporation dan pemerintah Amerika yang mewakili Brown. Brown mengatakan, perusahaan obat yang berpusat di New Jersey itu memalsukan klaim-klaim pembayaran kepada perusahaan asuransi di 28 negara bagian dan ibukota Washington DC.

Menurut tuduhan Brown, Celgene Corporation melakukan penipuan dengan menggunakan obat penyakit lepra sebagai obat penyakit kanker.

“Pasien berhak mengetahui bahwa dokter mereka meresepkan obat yang kemungkinan besar akan mengobati penyakit mereka, dan bukannya obat-obatan yang dipasarkan secara agresif oleh perusahaan farmasi,” kata Jaksa Penuntut Amerika Sandra Brown.

Celgene membantah semua tuduhan pelanggaran dan sepakat membayar denda untuk menghindari ketidakpastian dan tuntutan hukum yang lebih mahal, kata perusahaan tersebut dalam pernyataannya. (II)

XS
SM
MD
LG