Tautan-tautan Akses

Pertunjukan Seni Warnai Peringatan Hari Antikekerasan terhadap Perempuan di Kolombia


Protes menuntut dihentikannya kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga (foto: ilustrasi).
Protes menuntut dihentikannya kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga (foto: ilustrasi).

Komunitas seni Kolombia memperingati Hari Internasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan yang jatuh pada tanggal 25 November dengan pameran seni yang terfokus pada vulva.

Mereka menamai pameran seni itu “Ovarios Calvarios” atau “Ovarium yang Tersiksa”. Pameran ini tidak hanya mempertunjukkan berbagai instalasi dan karya seni, tapi juga musik.

Dalam acara pembukaan pameran itu, yang dilangsungkan secara terbatas, musisi Kolombia Andrea Echeverri dan bandnya Aterciopelados menggelar pertunjukan musik. Ia juga menjadi ketua penyelenggara pameran itu.

"Di negara ini, kita tenggelam dalam perang yang mengerikan, abadi, tidak adil dan kejam. Perempuan seolah menjadi harta rampasan perang. Pameran ini merupakan ekspresi dari tangisan itu sekaligus upaya pelipur lara. Seperti yang dikatakan dalam lagu penyanyi Meksiko Vivir Quintana, 'jika mereka menyentuh salah satu dari kita, kita semua akan meresponsnya.’"

Menurut data statistik, rata-rata satu perempuan terbunuh setiap dua hari di Kolombia. Dan pameran ini berharap bisa mengangkat isu kekerasan terhadap perempuan.

Para aktivis hak-hak perempuan menuntut dihentikannya kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga dalam unjuk rasa di Islamabad, Pakistan (foto: ilustrasi).
Para aktivis hak-hak perempuan menuntut dihentikannya kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga dalam unjuk rasa di Islamabad, Pakistan (foto: ilustrasi).

Pameran itu sendiri banyak menghadirkan bentuk ekspresi seni yang menjadikan vulva – bagian luar kelamin perempuan – sebagai objek utama. Echeverri menyebutkan alasannya.

"Pameran ini menawarkan penghiburan bagi perempuan korban kekerasan tapi juga merupakan ekspresi kemarahan dan luapan protes perempuan. Hampir semua wujud seni yang dipamerkan di sini menggambarkan vulva. Ini untuk menunjukkan betapa pentingnya organ itu. Organ itu tidak hanya melahirkan manusia, tapi juga gerbang memasuki dunia sehingga seharusnya perempuan tidak dianiaya.”

Dalam pameran itu, Echeverri juga menghadirkan lagu-lagu yang bertema nasib perempuan, termasuk “Ovarios” (“Ovarium”) dan “No se viola” (“Jangan perkosa”).

Pertunjukan Seni Warnai Peringatan Hari Antikekerasan terhadap Perempuan di Kolombia
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:46 0:00

Kekerasan terhadap perempuan kerap terjadi di Kolombia, dan serangan seksual merupakan kasus paling umum. Dewan Kesetaraan Gender Kolombia, organisasi yang memperjuangkan hak-hak perempuan di negara itu, melaporkan, sejak 2010, setidaknya 44 serangan seksual terjadi pada setiap 100.000 warga.

Pameran “Ovarium yang Tersiksa” mulai dibuka untuk umum pada 26 November 2021, dan akan digelar hingga 29 Mei 2022. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG