Tautan-tautan Akses

Pertikaian Sektarian Sulitkan Rencana Perebutan Mosul


Pasukan Irak siaga untuk melakukan serangan ke kota Mosul yang dikuasai kelompok ekstremis ISIS (foto: dok).
Pasukan Irak siaga untuk melakukan serangan ke kota Mosul yang dikuasai kelompok ekstremis ISIS (foto: dok).

Serangan militer yang sejak lama ditunggu-tunggu terhadap kota Mosul di Irak yang dikuasai ISIS, hanya tinggal beberapa hari lagi.

Para pejabat Amerika kesulitan untuk menyelesaikan pertikaian antara sekutu-sekutu dalam koalisi itu untuk membebaskan kota terbesar kedua di Irak yang menjadi kubu pertahanan kuat ISIS yang terakhir di Irak.

Serangan itu sudah diharapkan sejak berminggu minggu dan tampak makin dekat dengan siaran-siaran radio koalisi dan selebaran yang memperingatkan warga sipil di Mosul dan memberi tahu jalur-jalur keluar yang bisa mereka gunakan untuk melarikan diri.

Namun, pertikaian antara sekutu-sekutu koalisi tampak memburuk, khususnya mengenai bagaimana kawasan Mosul yang lebih besar di Nineveh akan di perintah setelah dibebaskan dan siapa yang akan terlibat dalam pertempuran untuk menyingkirkan ISIS.

Perdana Menteri Pemerintah Regional Kurdistan Nechirvan Barzani hari Minggu (9/10) memperingatkan akan munculnya masalah di masa depan kecuali ada perjanjian dengan Irak mengenai pembagian kekuasaan di Nineveh.

“Kita tidak boleh melupakan bahwa perebutan Mosul lebih bersifat politik dari pada militer,” kata Barzani dalam sebuah konferensi ekonomi di Irbil.

Ia menambahkan “semua komponen politik dan agama harus mendapat peran dalam proses politik dan penentuan masa depan kawasan itu dan bagaimana kawasan itu akan diperintah”. Nineveh mencakup wilayah yang sejak lama dipersengketakan antara kelompok Kurdi dan orang-orang Arab di Irak.

Barzani mengakui persiapan-persiapan militer sudah dilakukan untuk dimulainya serangan terhadap Mosul, mengulangi komentar utusan Departemen Luar Negeri Amerika untuk koalisi anti ISIS, Brett McGurk yang mengatakan “semua hal” telah dipersiapkan untuk serangan itu. McGurk mengatakan serangan-serangan militer “makin dekat”.

Pertikaian Arab-Kurdi merebak dan kemudian mereda selama beberapa bulan terakhir. Bulan Agustus, McGurk terlibat dalam upaya-upaya diplomasi antara Irbil dan Bagdad untuk meredakan ketegangan dan menengahi kesepakatan pembagian keuntungan minyak antara Kurdi dan Arab yang bertikai selama berbulan-bulan terkait pendapatan ekspor minyak dari Kurdistan. [my/ii]

XS
SM
MD
LG