Pertempuran berkobar di kawasan Kherson, Ukraina selatan pada Selasa (30/8). Pemerintah di Kyiv mengklaim telah menghancurkan jembatan dan gudang amunisi dalam pertempuran tersebut, sementara Rusia mengatakan pihaknya telah berhasil mematahkan serangan dan menewaskan sejumlah besar pasukan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, beberapa pasukan Ukraina telah meningkatkan tembakan artilerinya di garis depan pada pertempuran di sepanjang wilayah di selatan Ukraina.
“Ledakan-ledakan kuat terus terdengar sepanjang siang dan malam hari di kawasan Kherson,” demikian dilaporkan kantor kepresidenan Ukraina. “Pertempuran sengit sedang berlangsung di seluruh" area itu, di mana pasukan Ukraina menyasar gudang amunisi dan jembatan-jembatan besar di sepanjang sungai Dnieper yang digunakan Rusia untuk mensuplai pasukannya di kawasan tersebut.
Sementara itu Tass, kantor berita pemerintah Rusia, melaporkan ledakan-ledakan mengguncang Kherson pada Selasa pagi, yang kemungkinan besar terjadi akibat sistem pertahanan udara yang dikerahkan oleh Rusia untuk melawan misil Ukraina.
Laporan dari Inggris mengatakan bahwa banyak dari satuan pasukan Rusia di sekitar Kherson kemungkinan besar kini "kekurangan pasukan dan bergantung pada pasokan amunisi yang rentan.”
Kementerian Pertahanan Rusia mengakui pasukannya bertahan dan mengatakan bahwa Ukraina kehilangan ratusan tentara, tank-tank dan kendaraan lapis baja lainnya dalam operasi pada hari Senin (29/8) itu. Klaim tersebut tidak bisa diverifikasi secara independen. [jm/my]
Forum