Tautan-tautan Akses

Pertamina Pilih Konsorsium Oman, Jepang Bangun Kilang Bontang


Kilang Balongan milik PT Pertamina, di Indramayu, Jawa Barat, 14 Januari 2016. PT Pertamina mengatakan, Selasa, 30 Januari 2018, pihaknya memilih konsorsium pimpinan Oman Oil and Gas LLC untuk membangun kilang baru di Bontang, Kalimantan Timur. (Foto: Antara via Reuters)
Kilang Balongan milik PT Pertamina, di Indramayu, Jawa Barat, 14 Januari 2016. PT Pertamina mengatakan, Selasa, 30 Januari 2018, pihaknya memilih konsorsium pimpinan Oman Oil and Gas LLC untuk membangun kilang baru di Bontang, Kalimantan Timur. (Foto: Antara via Reuters)

PT Pertamina menetapkan akan bermitra dengan konsorsium yang dipimpin perusahaan minyak asal Oman, yaitu Overseas Oil and Gas LLC (OOG), dalam proyek pembangunan kilang minyak Bontang senilai $10 miliar atau 130 triliun rupiah, Pertamina mengatakan dalam siaran pers yang diterima VOA, Selasa (30/1).

Dalam konsorsium ini, OOG juga menggandeng Cosmo Oil International (COI), yang merupakan trading arm Cosmo Energy Group, perusahaan pengolahan minyak di Jepang. Konsorsium ini dipilih melalui proses seleksi calon mitra proyek, yang diikuti oleh 100 perusahaan peserta.

Dalam proyek ini, Pertamina mengajukan syarat, yaitu tidak ikut mendanai proyek dan mendapat 10 persen saham dari proyek tanpa mengeluarkan biaya. Selain itu, Pertamina berhak memasok 20 persen dari kebutuhan minyak mentah Kilang Bontang dan tidak menjamin akan membeli (offtake) produk kilang yang dihasilkan, namun akan bersedia berkerja sama untuk pemasaran.

Dari kiri ke kanan: Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Syahrial Mukhtar, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Ardhy N. Mokobombang, dan Direktur Pengembangan Bisnis dan Manajemen Risikon Gigih Prakoso, berbicara kepada media mengenai proyek Kilang Bontang, Jakarta, 30 Januari 2018. (Courtesy Photo: PT Pertamina)
Dari kiri ke kanan: Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Syahrial Mukhtar, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Ardhy N. Mokobombang, dan Direktur Pengembangan Bisnis dan Manajemen Risikon Gigih Prakoso, berbicara kepada media mengenai proyek Kilang Bontang, Jakarta, 30 Januari 2018. (Courtesy Photo: PT Pertamina)

Ada dua calon mitra yang menyampaikan kesanggupan memenuhi persyaratan yang diajukan Pertamina. Namun perusahaan energi pelat merah itu memilih OOG dengan pertimbangan antara lain, OOG mendapat dukungan penuh dari pemerintah Oman untuk pendanaan proyek dan penyediaan pasokan minyak mentah, serta memiliki kemitraan strategis dengan COI untuk dukungan teknis dan pemasaran produk.

Pembangunan kilang di Kabupaten Bontang, Kalimantan Timur adalah bagian dari program pemerintah untuk membangun kilang baru atau grass root refinery (GRR).

Kilang Bontang diharapkan bisa menambah kapasitas pengolahan minyak sebesar 300 ribu barel per hari (bph), yang akan menghasilkan produk utama berupa bensin dan solar. Pembangunan ini diperkirakan akan memberikan lapangan pekerjaan hingga lebih dari 20.000 orang saat proyek pembangunan, dan sekitar 1.600 orang saat kilang sudah beroperasi. [fw/au]

Recommended

XS
SM
MD
LG