Tautan-tautan Akses

Persidangan Separatis Catalonia Spanyol Berakhir


Pemimpin Partai Catalan ERC dan kandidat Parlemen Eropa Oriol Junqueras dari penjara Soto del Real di Madrid dalam wawancara melalui video dengan kantor berita Associated Press yang berada di Barcelona, Spanyol, 24 Mei 2019.
Pemimpin Partai Catalan ERC dan kandidat Parlemen Eropa Oriol Junqueras dari penjara Soto del Real di Madrid dalam wawancara melalui video dengan kantor berita Associated Press yang berada di Barcelona, Spanyol, 24 Mei 2019.

Persidangan selama empat bulan terhadap 12 politisi dan aktivis Catalonia di Spanyol timurlaut, yang memperjuangkan kemerdekaan yang gagal pada 2017, akhirnya berakhir pada Rabu (12/6).

Sembilan dari 12 terdakwa, termasuk mantan wakil presiden Catalonia Oriol Junqueras, didakwa melakukan pemberontakan. Dakwaaan ini menyiratkan bahwa kekerasan diperintahkan untuk mengacaukan tatanan konstitusi Spanyol. Junqueras sendiri menghadapi kemungkinan hukuman 25 tahun penjara jika terbukti bersalah. Para terdakwa lain dituduh melakukan aksi pembangkangan dan penyalahgunaan dana publik.

Proses persidangan yang ditayangkan televisi secara nasional, dan digelar di Mahkamah Agung di Madrid, itu telah menyedot perhatian masyarakat sejak sidang perdana pada Februari lalu.

Pemerintah Catalonia menyatakan wilayahnya sebagai wilayah yang merdeka sejak referendum pemisahan diri 1 Oktober 2017. Pemungutan suara itu dilangsungkan tanpa mengindahkan keputusan para hakim Mahkamah Konstitusi yang menyatakan referendum itu ilegal.

Polisi Spanyol melakukan aksi penumpasan dengan kekerasan terhadap warga Catalonia setelah referendum tersebut, serta membubarkan parlemen dan kabinet. Sejak itu, pemerintah Spanyol menangkap 25 pemimpin separatis Catalonia atas tudingan memicu pemberontakan.

Mantan pemimpin Catalonia, Carles Puigdemont, yang selama ini mengasingkan diri di Belgia, mengatakan, pengadilan itu merupakan uji ketahanan terhadap sistem hukum dan demokrasi Spanyol. [ab]

XS
SM
MD
LG