Tautan-tautan Akses

Perselisihan Dagang AS-China Meruncing


Aktivitas pengiriman kontainer melalui kapal kargo di Terminal Dachan Bay di Shenzhen, provinsi Guangdong, China, 12 Juli 2018. (Foto: dok).
Aktivitas pengiriman kontainer melalui kapal kargo di Terminal Dachan Bay di Shenzhen, provinsi Guangdong, China, 12 Juli 2018. (Foto: dok).

Ketegangan antara Amerika Serikat dan mitra-mitra dagangnya semakin meningkat. China mengancam akan memberlakukan tarif terhadap lebih dari 5.000 produk buatan Amerika senilai 60 miliar dolar.

Menurut laporan wartawan VOA Michael Bowman, pernyataan Beijing itu muncul setelah pemerintahan Trump mengusulkan kenaikan tarif terhadap produk-produk China senilai 200 miliar dolar, melanjutkan aksi saling balas dalam perang dagang yang mengkhawatirkan banyak kalangan di komunitas bisnis Amerika serta memecah belah Partai Republik. Berikut laporan selengkapnya.

“Kita membuat mimpi-mimpi baru Amerika menjadi kenyataan!”

Presiden Donald Trump memuji-muji data ekonomi yang kuat, dengan tingkat pertumbuhan yang kokoh dan angka pengangguran di Amerika yang mendekati rekor terrendah.

Presiden Trump mengatakan, “Sekarang, karena kita memiliki ekonomi terbaik dalam sejarah negara kita, inilah saatnya untuk mengatasi perjanjian-perjanjian dagang terburuk yang pernah dibuat negara manapun di bumi ini.”

Trump mencuit bahwa tarif yang diberlakukan sangat efektif dan mengklaim bahwa hal tersebut akan meningkatkan situasi keuangan Amerika serta menciptakan “lapangan kerja dan kesejahteraan yang sangat besar.”

Sekutu-sekutu presiden di Kongres berbeda pendapat.

Di antara yang mengemukakannya adalah Paul Ryan dari fraksi Republik yang menjadi ketua DPR Amerika. “Menurut saya tarif bukan langkah yang tepat. Saya tidak mendukung pemberlakuan tarif. Saya pikir tarif sama dengan pajak.”

Sementara itu senator dari partai Republik Rob Portman mengatakan, “Kita perlu bersikap hati-hati dalam mengambil tindakan yang akan meningkatkan hambatan perdagangan. Apabila kita memberlakukan tarif yang lebih tinggi tanpa justifikasi, kita mengundang tindakan balasan dan tarif lebih tinggi terhadap ekspor kita.”

Ini bukan hanya dikeluhkan anggota partai Republik. Senator Demokrat Heidi Heitkamp dari North Dakota menulis cuitan, “Eskalasi perang dagang dengan China adalah hal terakhir yang dibutuhkan para petani kita pada waktu musim panen dimulai. Perang dagang ini hanya akan lebih merugikan North Dakota daripada China, bukan suatu strategi untuk menang.”

Sementara beberapa sektor tertentu di Amerika akan sangat terimbas tarif, pemerintahan Trump menyatakan perang dagang akan memicu lebih banyak kerugian bagi China dan mendorong syarat-syarat perdagangan yang lebih baik bagi Amerika Serikat.

Trump menjelaskan,“Kita harus memiliki perjanjian dagang yang baik. Kita akan membuat negara kita jauh lebih kaya daripada sebelumnya.”

Berbagai kelompok bisnis melihat ancaman yang menjelang. Kamar Dagang Amerika memperingatkan pemberlakuan tarif akan merongrong kinerja ekonomi yang kuat yang sangat dibanggakan oleh Trump. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG