Tautan-tautan Akses

Peringatan Hujan Dorong Evakuasi di Ischia Setelah Terjadi Tanah Longsor


Hujan deras yang memicu tanah longsor, meruntuhkan bangunan dan menyebabkan sebanyak 12 orang hilang, di Casamicciola, di pulau Ischia Italia selatan, Minggu, 27 November 2022. (AP/Salvatore Laporta)
Hujan deras yang memicu tanah longsor, meruntuhkan bangunan dan menyebabkan sebanyak 12 orang hilang, di Casamicciola, di pulau Ischia Italia selatan, Minggu, 27 November 2022. (AP/Salvatore Laporta)

Pihak berwenang di pulau Ischia, Italia, Jumat (2/12) bersiap-siap mengevakuasi lebih dari 1.000 orang dari daerah-daerah yang terancam, setelah keluar peringatan tentang hujan lebat, hanya beberapa hari setelah tanah longsor yang menewaskan korban terjadi di sana.

“Curah hujan diperkirakan tinggi,” dengan risiko tanah longsor, aliran cepat lumpur, batu berguguran dan banjir,” dari Ischia ke Napoli dan gunung berapi Vesuvius, kata par apejabat di Campania, kawasan selatan Italia.

Hujan lebat enam hari lalu menimbulkan gelombang lumpur dan puing-puing yang menyapu kota kecil Casamicciola Terme di Ischia, menewaskan 11 orang, dan seorang perempuan belum ditemukan.

Pakar geologi telah memperingatkan cuaca buruk berisiko menyebabkan longsor lebih jauh di beberapa bagian pulau itu yang terletak di dekat Capri dan dipadati turis pada musim panas.

Tim SAR melakukan pencarian korban setelah hujan deras memicu tanah longsor yang meruntuhkan bangunan, di Casamicciola, di pulau Ischia Italia selatan, Senin, 28 November 2022. (Foto AP/Salvatore Laporta)
Tim SAR melakukan pencarian korban setelah hujan deras memicu tanah longsor yang meruntuhkan bangunan, di Casamicciola, di pulau Ischia Italia selatan, Senin, 28 November 2022. (Foto AP/Salvatore Laporta)

Otoritas setempat mengatakan lebih dari 1.000 orang dijadwalkan untuk dievakuasi hari Jumat dengan bus ke hotel-hotel.

Badan perlindungan sipil mengatakan ramalan cuaca memperkirakan curah hujan antara 40 dan 50 milimeter pada hari Jumat. Hujan yang mengguyur daerah itu pada 26 November lalu tercatat bercurah 11 milimeter.

Peringatan cuaca “kuning,” yang terendah dalam sistem peringatan, diperkirakan akan dipertahankan hingga Minggu mendatang.

Para pakar mengatakan bencana pekan lalu disebabkan oleh campuran fatal deforestasi, pembangunan yang berlebihan dan kurangnhya strategi mitigasi. [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG