Tautan-tautan Akses

Perebakan Covid-19 Meningkat, Dokter Mesir Serukan Lockdown Penuh


Pasangan pengantin baru melakukan pernikahan di Kairo, Mesir di tengah perebakan Covid-19 di sana (foto: ilustrasi).
Pasangan pengantin baru melakukan pernikahan di Kairo, Mesir di tengah perebakan Covid-19 di sana (foto: ilustrasi).

Kepala Serikat Dokter Mesir menyerukan lockdown atau penghentian seluruh kegiatan dan penutupan wilayah secara penuh di seluruh Mesir untuk mengatasi meluasnya perebakan virus corona. Seruan ini disampaikan di tengah meningkat pesatnya jumlah penularan di negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia Arab.

Dr. Hussein Khairy hari Minggu (10/5) mengatakan kepada media lokal, sebagaimana dikutip Associated Presss, bahwa minggu lalu ia telah mengirim surat kepada Perdana Menteri Mustafa Madbouly untuk menyerukan diberlakukannya lockdown penuh selama dua minggu hingga berakhirnya bulan suci Ramadan.

Ia menilai lockdown merupakan “cara yang efektif dan tepat” untuk memberantas virus itu dan membuat kurva penularan “rata.”

Mesir telah menghentikan seluruh perjalanan udara internasional dan menutup sekolah, universitas, masjid, gereja dan situs-situs arkeologi; termasuk piramida Giza yang terkenal. Mesir juga memberlakukan jam malam antara jam 9 malam hingga 6 pagi.

Lockdown sebagian itu berlanjut hingga akhir bulan suci Ramadan.

Negara berpenduduk 100 juta jiwa itu telah mengalami peningkatan jumlah penularan virus corona dalam beberapa hari ini, di mana kasus baru yang muncul setiap hari mencapai sekitar 500 kasus. [em/ii]

XS
SM
MD
LG