Tautan-tautan Akses

Perayaan Maulid Nabi di Mesir dengan Boneka Gulali Tinggal Kenangan


Seorang perempuan menghias permen berbentuk boneka di sebuah pasar menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW, di Kairo, Mesir, 12 November 2018.
Seorang perempuan menghias permen berbentuk boneka di sebuah pasar menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW, di Kairo, Mesir, 12 November 2018.

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mesir, yang jatuh pada hari ini, Selasa (20/11), terasa berbeda tahun ini. Tradisi menyajikan gulali berbentuk boneka, yang menjadi penganan khas perayaan Maulid Nabi di Mesir, mulai pupus, Reuters melaporkan.

Selama beberapa generasi, anak-anak di Mesir sangat menunggu datangnya boneka gulali yang dijual di pasar-pasar di seluruh negara itu, menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Mereka dengan semangat akan memecah boneka gulali menjadi potongan-potongan kecil untuk menikmati rasa manisnya.

Tapi, banyak toko-toko, terutama di kota-kota besar, memilih mengganti boneka gulali yang bisa dimakan, dengan boneka plastik.

Boneka khas perayaan Maulid itu, baik yang terbuat dari gula maupun plastik, biasanya akan berwujud pengantin perempuan.

Bagi Mohamed Sayed Farag, pembuat boneka gulali tradision, keduanya tidak sama.

“Maulid tanpa gulali? Tidak bisa,” kata Farag. Dia membuat boneka gulali yang disebut Zefaf, atau dalam Bahasa Arab artinya “pesta pernikahan.” Boneka gulali buatan Farag menggunakan empat lapis gaun.

Maulid Nabi, sama seperti untuk Muslim di belahan dunia lainnya, adalah hari penting bagi warga Meski. Biasanya ditandai dengan pembuatan permen-permen tradisional yang dijual di toko-toko dan pasar-pasar tradisional. [jm]

XS
SM
MD
LG