Tautan-tautan Akses

Perancis Upayakan Sidang PBB Darurat Bahas Lelang Budak Libya


Presiden Perancis Emmanuel Macron saat mengikuti Konferensi Perubahan Iklim PBB COP23, di Bonn, Jerman, 15 November 2017. (REUTERS/Wolfgang Rattay - RC1FEB9B42E0)
Presiden Perancis Emmanuel Macron saat mengikuti Konferensi Perubahan Iklim PBB COP23, di Bonn, Jerman, 15 November 2017. (REUTERS/Wolfgang Rattay - RC1FEB9B42E0)

Perancis mengupayakan sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas tuduhan penjualan migran Afrika sebagai budak.

Presiden Emmanuel Macron menyebut rekaman pelelangan yang ditayangkan saluran televisi CNN pekan lalu memuakkan dan tidak dapat diterima.

“Itu kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Macron setelah bertemu dengan ketua Uni Afrika Alpha Conde. “Saya harap kita dapat berbuat lebih jauh dalam memberantas pedagang manusia yang melakukan kejahatan ini, dan bekerja sama dengan semua negara untuk membongkar jaringan ini.”

Televisi berita CNN menayangkan rekaman pelelangan yang memperlihatkan lelaki kulit hitam ditawarkan sebagai kuli kebun dan dijual seharga lima juta rupiah. Rekaman itu memicu kemarahan internasional, dan protes merebak di seluruh Eropa dan Afrika.

Sidang Dewan Keamanan mungkin akan dilakukan pekan depan, menurut seorang diplomat Afrika.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Senin (20/11), mengatakan ia sangat terkejut dan pelelangan itu harus diselidiki sebagai kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Kelompok-kelompok HAM telah mengecam Uni Eropa karena menekan Libya agar menghentikan arus migran ke Eropa. Conde juga menyalahkan Uni Eropa yang dituduhnya menekan Libya agar memastikan bahwa migran tidak meninggalkan negara yang tidak punya pemerintahan itu. [ds]

XS
SM
MD
LG