Tautan-tautan Akses

Perancis Tuding Turki Langgar Embargo Senjata PBB untuk Libya


Perancis menuduh Turki berulang kali melanggar embargo senjata yang diberlakukan PBB terhadap Libya yang dikoyak perang.  (Foto: ilustrasi).
Perancis menuduh Turki berulang kali melanggar embargo senjata yang diberlakukan PBB terhadap Libya yang dikoyak perang.  (Foto: ilustrasi).

Perancis menuduh Turki berulang kali melanggar embargo senjata yang diberlakukan PBB terhadap Libya yang dikoyak perang. Paris bahkan menyatakan, Ankara merupakan rintangan dalam mewujudkan gencatan senjata di Libya.

Uni Eropa menggelar misi angkatan laut di Laut Tengah yang ditujukan untuk membantu menegakkan embargo senjata itu, namun Turki, anggota NATO yang usahanya untuk bergabung dengan Uni Eropa mengalami kebuntuan, menduga misi itu bersikap berat sebelah. Turki lebih mendukung pemerintahan Libya di Tripoli.

“Rintangan utama dalam mewujudkan perdamaian dan kestabilan di Libya saat ini adalah pelanggaran sistematik terhadap embargo senjata PBB, khususnya oleh Turki, meski ada komitmen yang dibuatnya dalam pembicaraan di Berlin sebelumnya tahun ini,” sebut Kementerian Luar Negeri Perancis.

Libya bergejolak sejak 2011, setelah pemimpin Libya ketika itu, Moammar Gaddafi, digulingkan. Negara itu pun akhirnya terbelah menjadi dua pemerintahan yang bersaingan di timur dan barat, yang masing-masing didukung kelompok-kelompok bersenjata dan pemerintahan-pemerintahan asing yang berbeda.

Pemerintahan di Tripoli yang dipimpin Fayez Sarraj didukung tidak hanya oleh Turki, tapi juga oleh Italia dan Qatar. Januari lalu, Turki bahkan mengirim pasukan dan sejumlah tentara bayaran ke ibu kota. Pasukan saingan Sarraj yang dipimpin Khalifa Hifter, yang melancarkan ofensif di Tripoli tahun lalu, didukung oleh Perancis, Rusia, Yordania, Uni Emirat Arab dan negara-negara Arab penting lainnya.

“Dukungan Turki terhadap ofensif pemerintah persatuan nasional (GNA) bertentangan langsung dengan usaha-usaha untuk mewujudkan gencatan senjata yang kami dukung,” kata kementerian Perancis itu. “Dukungan ini diperparah oleh tindakan-tindakan pasukan Angkatan Laut Turki yang bermusuhan dan tidak bisa diterima terhadap sekutu-sekutu NATO, yang ditujukan untuk mengganggu usaha-usaha yang dilakukan untuk menegakkan embargo senjata.”

“Sikap ini, seperti halnya semua campur tangan asing dalam konflik Libya, harus dihentikan,” sebut pernyataan itu. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG