Tautan-tautan Akses

Prancis Skors 3.000 Pekerja Layanan Kesehatan


Perawat Unit Perawatan Intensif (ICU) yang mogok berkumpul di depan Kementerian Kesehatan Prancis di Paris, menuntut pengakuan yang lebih baik atas pekerjaan dan kenaikan gaji mereka di tengah wabah COVID-19 di erancis, 11 Mei 2021. (Foto: : REUTERS/Ben
Perawat Unit Perawatan Intensif (ICU) yang mogok berkumpul di depan Kementerian Kesehatan Prancis di Paris, menuntut pengakuan yang lebih baik atas pekerjaan dan kenaikan gaji mereka di tengah wabah COVID-19 di erancis, 11 Mei 2021. (Foto: : REUTERS/Ben

Prancis menskors 3.000 pekerja layanan kesehatan yang tidak diimunisasi dengan vaksin COVID-19 pada tenggat 15 September yang ditetapkan pemerintah.

“Beberapa lusin lainnya” dari 2,7 juta pekerja layanan kesehatan memilih untuk mengundurkan diri daripada divaksinasi, kata Menteri Kesehatan Olivier Veran pada Kamis (16/9).

Puluhan ribu pekerja layanan kesehatan tidak divaksinasi pada bulan Juli sewaktu Presiden Emmanuel Macron mengumumkan tenggat 15 September untuk mendapatkan sedikitnya satu dosis vaksin.

Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin Pfizer-BioNtech COVID-19 di pusat vaksinasi balai desa Zinga Zanga di Beziers, Perancis selatan, 17 Maret 2021. (Foto: AFP)
Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin Pfizer-BioNtech COVID-19 di pusat vaksinasi balai desa Zinga Zanga di Beziers, Perancis selatan, 17 Maret 2021. (Foto: AFP)

Veran mengatakan sebagian besar tenaga kesehatan yang diskors itu bekerja dalam layanan pendukung, sementara beberapa dokter dan perawat termasuk di antara yang diskors.

Johns Hopkins Coronavirus Resource Center, Jumat (17/9), pagi, menyatakan bahwa Prancis telah melaporkan lebih dari 7 juta kasus COVID dan lebih dari 116 ribu kematian akibat COVID.

RS Idaho Jatah Perawatan

Di negara bagian Idaho, AS, rumah sakit-rumah sakit telah mulai menjatah perawatan “karena peningkatan besar-besaran pasien COVID-19 yang membutuhkan rawat inap di semua daerah di negara bagian telah menghabiskan sumber daya yang ada,” kata Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Idaho (DHW) dalam sebuah pernyataan, Kamis (16/9).

“Situasinya mengerikan. Kami tidak memiliki cukup sumber daya untuk merawat pasien di rumah sakit kami secara memadai, apakah karena COVID-19 atau karena serangan jantung atau karena kecelakaan mobil,” kata pemimpin DHW Dave Jeppesen dalam sebuah pernyataan.

Cara terbaik untuk mengakhiri penjatahan “adalah dengan membuat semakin banyak orang divaksinasi,” kata Jeppesen. “Ini mengurangi secara dramatis kemungkinan ke rumah sakit kalau Anda sakit karena COVID-19.”

Koalisi Bahas Akses Vaksin

Dana Moneter Internasional, Bank Dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Organisasi Perdagangan Dunia telah bertemu dengan para produsen besar vaksin COVID untuk menyusun strategi guna meningkatkan akses ke vaksin bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Target koalisi ini adalah memvaksinasi sedikitnya 40 persen warga di setiap negara pada akhir tahun ini dan sedikitnya 60 persen pada pertengahan 2022.

WHO menyatakan target 2021 merupakan “tonggak penting untuk mengakhiri pandemi dan bagi pemulihan ekonomi global.” [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG