Tautan-tautan Akses

Penyelidikan Australia Desak Pelarangan Iklan Judi Online


Seseorang sedang melakukan judi di mesin poker di sebuah pub di Sydney, Australia, 19 September 2022. (Foto: REUTERS/Loren Elliott)
Seseorang sedang melakukan judi di mesin poker di sebuah pub di Sydney, Australia, 19 September 2022. (Foto: REUTERS/Loren Elliott)

Iklan judi online harus dilarang di Australia dalam tiga tahun, demikian rekomendasi dari sebuah penyelidikan parlemen pada Rabu (28/6). Penyelidikan itu menyebut bahaya serius yang disebabkan oleh arus deras informasi tak terhindarkan yang “menyiapkan anak-anak” untuk berjudi.

Penyelidikan itu menyebutkan bahwa larangan parsial tidak efektif dan menyerukan larangan “bertahap, komprehensif” yang “tidak menyisakan ruang untuk mengelak.”

Warga Australia mengeluarkan uang untuk judi online lebih banyak dibandingkan dengan warga negara lainnya, kata laporan itu. Ditambahkan bahwa hampir setengah dari mereka yang disurvei tahun lalu bertaruh pada olah raga atau balapan.

“Judi online dipasarkan dengan sengaja dan secara strategis bersamaan dengan olah raga, yang menormalkannya sebagai kegiatan yang menyenangkan, tidak berbahaya dan guyub,” kata ketua komisi parlemen Peta Murphy.

Seorang pria berjalan melewati iklan anti-judi Piala Dunia di sebuah pangkalan taksi di Singapura, 9 Juli 2014. (Foto: Reuters)
Seorang pria berjalan melewati iklan anti-judi Piala Dunia di sebuah pangkalan taksi di Singapura, 9 Juli 2014. (Foto: Reuters)

“Iklan judi menyiapkan anak-anak dan orang-orang muda untuk berjudi dan mendorong perilaku yang lebih berisiko,” lanjutnya. “Arus deras iklan tidak terhindarkan.”

Judi merupakan bisnis besar di Australia, memberi penghasilan bagi organisasi media, bar dan klub olahraga.

Industri judi juga merupakan donor signifikan bagi partai-partai politik besar.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese berbicara kepada media di Canberra, Senin, 26 Juni 2023. (Foto: via AP)
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese berbicara kepada media di Canberra, Senin, 26 Juni 2023. (Foto: via AP)

PM Australia Anthony Albanese mengatakan menangani taruhan online saja tidak akan cukup.

“Kita perlu menangani masalah online, kita perlu menangani isu-isu media sosial, kita perlu menanganinya secara komprehensif,” ujarnya.

“Tidak ada gunanya melakukan hanya satu bagian dari perubahan yang kemudian hanya membuka dan menyalurkannya ke tempat lain.”

Aliansi untuk Reformasi Perjudian meminta politisi untuk mendukung proposal larangan itu. Ketua kelompok itu, Tim Costello, menggambarkan Australia sedang “dalam cengkeraman epidemi perjudian.”

Ia mengatakan, “Sekarang sungguh-sungguh ada kebutuhan bagi suatu strategi nasional untuk memberantas bahaya judi yang mendalam yang sedang terjadi di berbagai komunitas di seluruh Australia.”

“Setiap tahun judi merampas $16,5 miliar dari komunitas kita.”

Responsible Wagering Australia, yang mewakili banyak perusahaan judi negara itu, mengatakan bahwa larangan menyeluruh akan merupakan “suatu langkah yang terlalu jauh,” seraya menambahkan bahwa ini akan mendorong orang-orang untuk berpaling ke “pasar di lepas pantai yang ilegal.” [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG