Tautan-tautan Akses

Penjualan Rumah di Amerika Capai Tingkat Tertinggi Sejak Februari 2007


Sebuah rumah dijual di Los Angeles, California (foto: ilustrasi). Penjualan rumah AS mencatat laju paling cepat pada November lalu, dalam hampir sepuluh tahun terakhir.
Sebuah rumah dijual di Los Angeles, California (foto: ilustrasi). Penjualan rumah AS mencatat laju paling cepat pada November lalu, dalam hampir sepuluh tahun terakhir.

Bulan November lalu warga Amerika melakukan pembelian rumah pada laju paling cepat dalam hampir sepuluh tahun terakhir.

Namun, kenaikan suku bunga pinjaman -- yang baru saja diumumkan Bank Sentral AS, kekurangan sediaan rumah yang sangat besar, dan harga yang lebih tinggi kemungkinan besar akan membayangi pasar perumahan tahun depan.

The National Association of Realtors hari Rabu (20/12) mengatakan penjualan rumah naik 0,7% bulan lalu, menjadikan tingkat penjualan rumah tahunan mencapai 5,61 juta. Ini berarti naik dari tingkat penjualan rumah tahunan yang direvisi Oktober lalu – yaitu 5,57 juta – dan yang tertinggi sejak penjualan rumah mencapai yang tingkat tertinggi 5,79 juta pada Februari 2007. Angka penjualan juga naik 15% dibanding tahun sebelumnya.

Angka penjualan naik 8% di kawasan Pantai Timur Amerika dan naik 1,4% di bagian selatan Amerika. Tetapi turun di bagian Barat dan MidWest.

Lebih sedikit dari 1,9 juta rumah yang kini dipasarkan atau turun 9% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan harga rumah rata-rata mencapai 234.900 dolar bulan lalu, atau naik 6,8% dibanding tahun sebelumnya.

The Commerce Department hari Jum'at lalu (16/12) melaporkan bahwa jumlah rumah yang tersedia turun 18,7% bulan lalu menjadi

sekitar 1,09 juta rumah musim ini. “Kita menghadapi kelangkaan rumah”, ujar Lawrence Yun, kepala ekonomi di The Realtors. “Kita tidak membangun cukup rumah”, tambahnya.

Pada saat bersamaan, tingkat suku bunga tetap untuk masa 30 tahun pekan lalu naik ke tingkat tertinggi dalam 52 minggu ini, yaitu 4,16%. Tingkat suku bunga Amerika telah merangkak naik sejak terpilihnya Donald Trump pada 8 November lalu. Para investor menanamkan investasi lebih besar karena mereka berharap program-program Trump – antara lain pemangkasan pajak dan anggaran yang lebih besar untuk sektor pertahanan dan infrastruktur – akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

The Realtors memperkirakan tingkat suku bunga yang lebih tinggi dan turunnya kemampuan membeli rumah di banyak tempat di Amerika tampaknya hanya sedikit meningkatkan penjualan rumah tahun depan, atau sekitar 2% saja, menjadi 5,52 juta rumah.

Semua hal itu erat kaitannya dengan pasar lapangan kerja yang sehat, yang meyakinkan lebih banyak warga Amerika untuk membeli rumah. Tingkat pengangguran saat ini berada pada 4,6%. [em/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG