Tautan-tautan Akses

Pengiriman Uang ke Negara Berpendapatan Rendah-Menengah Naik


Mahmoud Mohieldin, Wakil Presiden Agenda Pembangunan 2030, Humas dan Kemitraan PBB untuk Bank Dunia. (Foto: dok).
Mahmoud Mohieldin, Wakil Presiden Agenda Pembangunan 2030, Humas dan Kemitraan PBB untuk Bank Dunia. (Foto: dok).

Laporan Migrasi dan Pembangunan Bank Dunia menunjukkan pengiriman uang ke negara-negara berpendapatan rendah-dan-menengah “meningkat pesat” pada tahun 2018.

Bank Dunia, Sabtu (8/12) memperkirakan pengiriman uang yang tercatat secara resmi ke negara-negara berkembang naik hingga 10,8% dan mencapai 528 juta dolar. Pengiriman uang secara global diperkirakan mencapai 10,3% atau 689 juta dolar.

India masih menjadi negara penerima kiriman uang terbesar tahun ini yaitu 80 miliar dolar, diikuti oleh China, Meksiko, Filipina dan Mesir.

Namun ongkos pengiriman rata-rata untuk 200 dolar masih tinggi, yaitu sekitar 6,9 persen dari uang yang dikirim.

“Meskipun ada kemajuan teknologi, biaya pengiriman uang masih terlalu tinggi, dua kali lipat dari target Tujuan Pembangunan Global SDG yang telah ditetapkan yaitu tiga persen,” ujar Mahmoud Mohieldin, Wakil Presiden untuk Agenda Pembangunan 2030 di Humas dan Kemitraan PBB pada Bank Dunia. “Membuka pasar untuk kompetisi dan promosi penggunaan teknologi berbiaya rendah akan meringankan beban pengguna fasilitas pengiriman uang yang lebih miskin,” tambahnya. [em]

Recommended

XS
SM
MD
LG