Sedikitnya 54 polisi Mesir tewas dalam penggerebekan di sebuah tempat persembunyian tersangka militan di dekat Kairo, kata para pejabat keamanan.
Pejabat itu, yang minta tidak disebut namanya, mengatakan, pasukan keamanan tampaknya disergap militan pada Jumat malam setelah mereka berkumpul di tempat persembunyian di daerah gurun al-Bahriya di Mesir Barat.
Seorang sumber keamanan senior mengatakan, konvoi terdiri dari empat SUV dan satu kendaraan Kementerian Dalam Negeri menjadi target serangan mendadak militan yang menembakkan granat-granat berpendorong roket dan meledakkan bom.
Dua puluh polisi dan 34 anggota wajib militer termasuk di antara korban tewas, kata para sumber. Kementerian Dalam Negeri Mesir, Sabtu (21/10) menyatakan “sejumlah anggota kami menjadi martir” tetapi tidak memberikan informasi mengenai korban jiwa.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas pembunuhan tersebut. Tetapi laporan media lokal menyebutkan militan itu adalah pengikut Gerakan Hasm. Pasukan keamanan Mesir mengklaim kelompok tersebut terkait dengan Ikhwanul Muslimin, kelompok terlarang yang pernah memimpin negara tersebut.
Serangan hari Jumat itu adalah yang terbaru dalam serangkaian konfrontasi maut yang dihadapi pasukan keamanan Mesir tahun ini, sementara mereka menghadapi militansi Islamis yang kian kuat. [uh]
