Tautan-tautan Akses

Pengadilan Swedia Vonis Bersalah Pria Tibet yang Jadi Mata-Mata China


Seorang pengunjuk rasa mengibarkan bendera dalam demonstrasi menentang penertiban China terhadap unjuk rasa di di Tibet, di Lapangan Sergel, Stockholm, 21 Maret 2008. Lilin-lilin membentuk kata-kata “Tibet Merdeka.”
Seorang pengunjuk rasa mengibarkan bendera dalam demonstrasi menentang penertiban China terhadap unjuk rasa di di Tibet, di Lapangan Sergel, Stockholm, 21 Maret 2008. Lilin-lilin membentuk kata-kata “Tibet Merdeka.”

Sebuah pengadilan di Swedia menyatakan seorang pria warga Tibet, bersalah melakukan kegiatan mata-mata untuk China dengan mengumpulkan informasi mengenai warga Tibet yang telah melarikan diri ke Swedia. Lelaki itu dijatuhi hukuman penjara 22 bulan.

Pengadilan Distrik Sodertorn di dekat Stockholm menyatakan Dorjee Gyantsan, 49 tahun, yang bekerja bagi sebuah stasiun radio pro-Tibet, bersalah melakukan aktivitas intelijen ilegal mulai Juli 2015 hingga Februari 2017.

Hakim Daniel Eriksson, Jumat (15/6/2018), mengatakan penyelidikan oleh dinas intelijen Swedia telah membuktikan bahwa Gyantsan ``beberapa kali bepergian ke Polandia untuk bertemu petugas intelijen China” dan bahwa pertemuan-pertemuan tersebut merupakan “bagian dari kampanye intelijen komprehensif yang ditujukan pada orang-orang keturunan Tibet.”

Eriksson menambahkan informasi itu “mungkin menimbulkan kerugian besar bagi warga Tibet di Swedia dan di luar negeri.”

Gyantsan ditangkap pada 26 Februari 2017 di Swedia. [uh]

XS
SM
MD
LG