Tautan-tautan Akses

Pengadilan Kamboja Hukum Pengacara sebagai Pengkhianat


Seng Theary dalam wawancara dengan VOA Khmer sebelum dia ditangkap oleh pasukan keamanan campuran, Phnom Penh, 14 Juni 2022. (Hul Reaksmey/VOA Khmer)

Seorang pengacara Kamboja-Amerika, Theary Seng, dan puluhan anggota partai oposisi yang kini bubar, dinyatakan bersalah melakukan pengkhianatan dalam persidangan pada Selasa (14/6). Ini langkah terbaru untuk melemahkan semua oposisi terhadap pemerintahan Perdana Menteri Hun Sen yang sudah berjalan lama.

Seng menolak memasuki gedung pengadilan, menunggu putusan di luar. Penjaga keamanan memasukkannya ke dalam kendaraan tak lama setelah hasilnya diumumkan, dan dia dibawa pergi.

Beberapa pendukungnya bentrok dengan polisi segera setelah dia dihukum dan dipindahkan.

Seng Theary, pengacara Kamboja-Amerika berdiri di depan Pengadilan Kota Phnom Penh sebelum ditangkap pada 14 Juni 2022. (Kann Vicheika/VOA Khmer)
Seng Theary, pengacara Kamboja-Amerika berdiri di depan Pengadilan Kota Phnom Penh sebelum ditangkap pada 14 Juni 2022. (Kann Vicheika/VOA Khmer)

Seng dan sebagian besar terdakwa lainnya telah didakwa atas upaya yang gagal oleh pemimpin Partai Penyelamat Nasional Kamboja untuk kembali dari pengasingan pada 2019. Pihak berwenang Kamboja memblokir kembalinya Sam Rainsy dan menuduh ke-60 terdakwa terlibat dalam mengatur perjalanannya. Seng dan yang lainnya telah membantah tuduhan itu.

Pengadilan Kamboja secara luas diyakini berada di bawah pengaruh Hun Sen, yang gaya pemerintahan otoriternya telah membuatnya tetap berkuasa selama 37 tahun. Partai Penyelamat Nasional Kamboja adalah saingan terbesar partainya sebelum dibubarkan oleh keputusan pengadilan tepat sebelum pemilihan nasional pada 2018 yang dimenangkan Partai Rakyat Kamboja Hun Sen.

Pengadilan Kota Phnom Penh menetapkan Theary Seng dan sebagian besar lainnya bersalah atas konspirasi untuk melakukan pengkhianatan, kata pengacara Choung Chou Ngy. Seng dijatuhi hukuman enam tahun penjara. Terdakwa lain dijatuhi hukuman lima sampai delapan tahun.

Theary Seng berjalan ke pengadilan, Selasa (14/6), berpakaian sebagai "Lady Liberty", dalam gaun hijau muda dan mahkota dengan tulisan "Freedom." Secara berkala ia mengangkat obor tiruannya dan berteriak "bebaskan tahanan politik."

Kepada wartawan, Seng menyatakan bahwa dia siap untuk vonis bersalah "palsu". "Saya siap dijebloskan ke penjara Kamboja yang terkenal buruk karena opini politik saya, untuk keyakinan saya pada demokrasi, untuk keyakinan saya pada kebebasan." [ka/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG