Pengadilan banding Georgia telah mengukuhkan penahanan luar dengan uang jaminan bagi Nika Melia, anggota parlemen oposisi yang menghadapi tuduhan menghasut kerusuhan dalam protes anti-pemerintah di ibu kota Juli lalu.
Pengadilan Banding Tbilisi mengeluarkan putusan pada 2 Juli setelah demonstran berkumpul di luar gedung parlemen 12 malam berturut-turut, guna menuntut pengunduran diri menteri dalam negeri.
Tim jaksa penuntut mengajukan banding terhadap keputusan pengadilan lebih rendah (setingkat pengadilan negeri) untuk membebaskan Melia dengan uang jaminan, sementara tim pengacaranya ingin semua tuduhan terhadap klien mereka dibatalkan.
Melia, yang juga adalah pemimpin partai Gerakan Nasional Bersatu (partai mantan Presiden Mikheil Saakashvili), menyebut tuduhan itu tidak masuk akal.
Parlemen memberikan suara untuk melucuti kekebalan Melia pada 26 Juni, meskipun pemungutan suara itu diboikot oleh partai-partai oposisi yang mengecam penuntutan terhadap anggota parlemen sebagai “penganiayaan politik.”
Lebih dari 240 orang terluka ketika polisi menembakkan peluru karet dan meriam air untuk mengusir kerumunan massa yang berusaha memasuki gedung parlemen pada 20 Juni. [lt/ab]
