Tautan-tautan Akses

Pengadilan AS Perintahkan Perusahaan Turbin Angin China Bayar Denda $1,5 Juta


Kantor pusat perusahaan turbin angin "Sinovel" di Beijing, China (foto: ilustrasi).
Kantor pusat perusahaan turbin angin "Sinovel" di Beijing, China (foto: ilustrasi).

Seorang hakim pengadilan di Amerika telah memerintahkan pembuat turbin angin terbesar di China untuk membayar denda 1,5 juta dolar (sekitar Rp 21,5 Miliar) setelah perusahaan itu terbukti bersalah mencuri rahasia dagang dari produsen Amerika.

Hakim di Madison, Wisconsin, hari Jumat (6/7) juga menjatuhkan hukuman pencobaan selama satu tahun terhadap Sinovel, dan membayar penuh penyelesaian senilai 57,5 juta dolar Amerika kepada satu pabrik yang berkantor di Massachusetts, AMSC.

Putusan hari Jumat ini disampaikan setelah juri pengadilan federal Amerika mendapati bahwa Sinovel pada bulan Januari lalu bersalah melakukan konspirasi, mencuri rahasia dagang dan pemerasan.

AMSC yang sebelumnya dikenal sebagai American Superconductor Inc, hampir bangkrut akibat kejahatan yang dilakukan Sinovel.

Jaksa federal mengatakan para investor menderita kerugian karena saham AMSC bernilai lebih dari satu miliar dolar terpuruk dan membuat sekitar 700 pekerja – atau lebih dari separuh tenaga kerja mereka di seluruh dunia – kehilangan pekerjaan mereka.

Fokus kasus ini adalah pada teknologi yang dikembangkan AMSC untuk mengatur aliran listrik dari turbin angin ke jaringan listrik.

Jaksa penuntut Amerika mengatakan Sinovel telah menandatangani kontrak untuk produk-produk AMSC bernilai 800 juta dolar, tetapi tidak pernah membayarkannya. Sebaliknya, jaksa mengatakan Sinovel menggunakan komputer di Austria untuk mencuri teknologi turbin angin dan rahasia dagang dari AMSC, dan memasukkannya ke dalam turbin buatan Sinovel sendiri. [em/al]

XS
SM
MD
LG