Penerbangan maskapai AS Southwest Airlines tampaknya berjalan mendekati normal setelah maskapai itu membatalkan hampir 2.400 penerbangan dalam kurun tiga hari.
Hingga Selasa tengah hari (12/10), Southwest telah membatalkan kurang dari 100 penerbangan, atau dua persen dari jadwalnya, menurut perusahaan penyedia data penerbangan FlightAware.
Southwest menyatakan cuaca buruk dan masalah pengendali lalu lintas udara di Florida pada hari Jumat memicu sejumlah kegagalan di mana pesawat dan pilot tidak dalam posisi untuk penerbangan mereka yang berikutnya.
Krisis ini memuncak pada hari Minggu, sewaktu Southwest membatalkan lebih dari 1.100 penerbangan, atau 30 persen dari jadwalnya.
Gangguan penerbangan itu dimulai tidak lama setelah serikat pekerja bagi 9.000 pilot Southwest meminta sebuah pengadilan federal untuk memblokir perintah maskapai agar semua karyawan mendapat vaksinasi COVID-19.
Southwest dan serikat pekerja membantah bahwa gangguan penerbangan itu disebabkan oleh protes dengan menyatakan diri sakit atau perlambatan aktivitas yang dilakukan para karyawan. [uh/ab]
