Tautan-tautan Akses

Penembakan di Gereja di Alabama, 2 Tewas, 1 Cedera


Barikade polisi pasca insiden penembakan di Gereja Episkopal Saint Stevens di Vestavia, Alabama, Kamis, 16 Juni 2022. (AP Photo/Butch Dill)
Barikade polisi pasca insiden penembakan di Gereja Episkopal Saint Stevens di Vestavia, Alabama, Kamis, 16 Juni 2022. (AP Photo/Butch Dill)

Seorang lelaki bersenjata memasuki gereja di negara bagian Alabama, Kamis (16/6), dan melepaskan tembakan ke arah sebuah pertemuan kecil, menewaskan dua orang dan mencederai satu lainnya.

Para pejabat mengatakan tersangka yang tidak disebut identitasnya dalam penembakan di Gereja Episkopal Stephen di Vestavia Hills di pinggiran kota Birmingham itu telah ditahan.

“Ini seharusnya tidak pernah terjadi – di gereja, di dalam toko, di kota, atau di mana pun,” kata Gubernur Kay Ivey. “Kami terus memantau situasi dengan cermat.”
Menurut situs internet gereja, sebuah acara makan malam dijadwalkan berlangsung pada Kamis malam. Menurut pengumuman mengenai acara di tempat itu, orang diminta “membawa hidangan untuk dibagi” dan mengundang orang-orang untuk “sekadar makan dan menyediakan waktu untuk berkumpul.”

Warga berjalan pulang dari toko lokal saat polisi menutup area di sekitar lokasi penembakan di Gereja Episkopal Saint Stevens di Vestavia, Alabama, 16 Juni 2022. (AP Photo/Butch Dill)
Warga berjalan pulang dari toko lokal saat polisi menutup area di sekitar lokasi penembakan di Gereja Episkopal Saint Stevens di Vestavia, Alabama, 16 Juni 2022. (AP Photo/Butch Dill)

Penembakan di gereja pada hari Kamis (16/6) itu merupakan yang terakhir dari serangkaian penembakan baru-baru ini di AS yang kembali memicu perdebatan mengenai perlunya reformasi terkait senjata api. Bulan lalu, 10 warga kulit hitam tewas dalam serangan rasis di supermarket di Buffalo, New York. Akhir bulan lalu, 19 murid SD dan dua orang dewasa tewas oleh seorang lelaki bersenjata di Uvalde, Texas.

Ribuan orang berkumpul di Alun-Alun Nasional di Washington Sabtu lalu untuk menyerukan peraturan pengendalian kepemilikan senjata api yang lebih ketat. [uh/ka]

XS
SM
MD
LG