Tautan-tautan Akses

Penelitian Baru: 4 Hari Kerja Tingkatkan Kesehatan Karyawan


Penelitian terbaru mengatakan bahwa bekerja empat hari dalam seminggu dapat meningkatkan kesehatan karyawan.
Penelitian terbaru mengatakan bahwa bekerja empat hari dalam seminggu dapat meningkatkan kesehatan karyawan.

Sebuah penelitian terbaru mengatakan bekerja empat hari dalam seminggu dan bukan lima hari, dapat meningkatkan kesehatan seseorang secara keseluruhan. Namun, tantangannya adalah apakah bisnis dapat mempertahankan tingkat produktivitas yang sama dalam periode waktu yang lebih singkat?

Gagasan untuk bekerja delapan jam sehari selama empat hari seminggu, namun tetap mendapatkan gaji yang sama sangat menarik bagi dokter gigi bernama Iria Ondo.

"Kalau Anda punya bisnis lain, Anda jadi bisa menjalankannya atau bersantai di rumah, menghabiskan waktu bersama keluarga," kata Iria Ondo kepada VOA.

Tetapi bagi James Rogers, yang memiliki bisnis konstruksi di South Dakota, jadwal kerja tersebut belum tentu berhasil. "Kami membutuhkan jam kerja yang lebih lama dalam seminggu agar dapat menyelesaikan pekerjaan selama semusim tepat waktu," katanya.

Kilas balik ke tahun 2022, organisasi nirlaba, 4 Day Week Global dan mitranya menjalankan beberapa program percontohan selama enam bulan di Amerika Serikat dan Inggris. Mereka menunjukkan beberapa manfaat dari pengurangan jam kerja, termasuk berkurangnya tingkat kelelahan pekerja dan insomnia, serta penurunan jam absen sebesar 65% kata salah satu pendiri organisasi tersebut, Charlotte Lockhart.

Katanya, data statistik mengenai kesejahteraan (karyawan) benar-benar menjadi sorotan, tetapi yang juga kami temukan adalah bahwa produktivitas dalam bisnis tetap sama atau meningkat," tambah Charlotte Lockhart.

Anggota kongres dari partai Demokrat, Mark Takano (dok: REUTERS/Evelyn Hockstein)
Anggota kongres dari partai Demokrat, Mark Takano (dok: REUTERS/Evelyn Hockstein)

Anggota Kongres dari Partai Demokrat Mark Takano baru-baru ini memperkenalkan kembali sebuah proposal yang menetapkan 32 jam kerja dalam seminggu secara nasional, tanpa pengurangan gaji. Hingga kini, dia tidak mendapatkan dukungan dari partai Republik untuk menjadikan proposal ini sebagai undang-undang. Ia juga mengakui masih banyak detail dari proposal ini yang masih harus diselesaikan.

"(Situasinya) akan berbeda untuk (pekerja seperti) tukang ledeng dan tukang kayu, juga orang-orang yang bekerja di jalur perakitan. Terkait dengan keseimbangan gaji, saya belum punya jawabannya," kata Mark Takano.

Namun ia yakin bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk mensosialisasikan ide tersebut.

"Karena pandemi (yang menyebabkan) orang memiliki jadwal kerja yang fleksibel, mereka (lantas) mendapatkan pengalaman baru dalam mengerjakan sesuatu, karena mereka harus (beradaptasi). Yang kami temukan adalah orang tidak ingin kembali ke cara yang lama. Mereka menginginkan “kenormalan” yang baru," tambah Mark Takano.

Penelitian Baru: 4 Hari Kerja Tingkatkan Kesehatan Karyawan
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:04:24 0:00

Perusahaan pemasaran dan periklanan digital Liquified Creative mencoba melakukan empat hari kerja dalam seminggu selama beberapa tahun, sejak tahun 2020. CEO Shawn Noratel menganggap hal itu sebagai perjalanan atau eksperimen yang tidak mulus.

"Percobaan itu membuat karyawan merasa sangat stress, karena mereka mencoba untuk memadatkan 40 jam kerja, menjadi 32 jam dalam seminggu. Selain itu, sangat sulit untuk berkomunikasi dengan klien," ujar Shawn Noratel.

Karena data terkait hal ini masih langka, uji coba baru akan diluncurkan di Amerika Serikat akhir tahun ini, untuk meneliti lebih lanjut mengenai keuntungan dan kerugian dari pengurangan jam kerja. 4 Day Week Global juga berencana meluncurkan program percontohan di Australia, Selandia Baru, dan Brasil. [di/ii]

Forum

XS
SM
MD
LG